Cigudeg, Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat melakukan pemasangan wireless fidelity (wifi) gratis di 240 area ruang publik yang masih "blank spot" atau kondisi di mana suatu tempat tidak tersentuh atau tercakuo sinyal komunikasi, yang ada di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor.
"Untuk membuka akses informasi dan komunikasi, serta mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada masa pandemi COVID-19, terutama pada lokasi-lokasi yang masih 'blank spot'," kata Bupati Bogor Ade Yasin usai meluncurkan program bernama "Zona Pancakarsa" di Kecamatan Cigudeg, Kamis (12/11).
Baca juga: PGRI dorong Pemkab Bogor perluas wifi gratis untuk permudah belajar daring
Baca juga: Upaya mengoptimalkan pelaksanaan PJJ
Menurutnya pemasangan wifi gratis di 240 titik tersebut ditargetkan selesai secara menyeluruh sebelum tutup tahun 2020.
Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor itu mengatakan, sambungan internet secara cuma-cuma itu berfungsi untuk menunjang pembelajaran jarak jauh karena kondisi pandemi COVID-19, yang mengharuskan pembelajaran sekolah dilaksanakan secara daring demi mengantisipasi penularan COVID-19 di lingkungan pendidikan.
"Kita menyadari bahwa metode pembelajaran jarak jauh masih menemui berbagai kendala terkait infrastruktur, sarana prasarana dan efektifitas metode pembelajaran, untuk itu sinergi pemangku kepentingan sangat dibutuhkan untuk mewujudkan PJJ agar dapat lebih optimal," katanya.
Baca juga: Wifi gratis di Kota Bogor membantu pelajar ikuti PJJ
Di samping itu, ia berharap program Zona Pancakarsa ini dapat membuat masyarakat di sekelilingnya menjadi produktif. Ade Yasin berharap jaringan internet secara gratis itu juga dapat dimanfaatkan warga untuk berbisnis secara daring.
"Semoga dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mendukung kegiatan yang produktif seperti jualan online dan lainnya serta untuk membangun komunikasi yang efektif dalam belajar," demikian Ade Yasin.
Kabupaten Bogor pasang wifi gratis di 240 area publik 'blank spot'
Kamis, 12 November 2020 13:08 WIB
Untuk membuka akses informasi dan komunikasi, serta mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada masa pandemi COVID-19, terutama pada lokasi-lokasi yang masih 'blank spot.