Karawang, (Antaranews Bogor) - Kasus demam berdarah dengue di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Januari 2015 cukup tinggi mencapai 31 kasus, kata Kepala Dinas Kesehatan setempat Asep Hidayat Lukman, Minggu.
"Dari 31 kasus DBD (demam berdarah dengue) itu, ada seorang penderita asal Kecamatan Tempuran yang meninggal dunia," katanya, saat dihubungi di Karawang.
Ia mengimbau agar masyarakat bisa mewaspadai ancaman DBD. Sebab memasuki musim hujan, masyarakat cukup rawan terserang penyakit DBD.
Di antara kewaspadaan terhadap ancaman DBD itu, masyarakat bisa melakukan hidup bersih dan sehat. Untuk antisipasi penyebaran DBD, Dinas Ksehatan Karawang terus melakukan kampanye 3 M atau menguras, mencuci, dan menutup serta melakukan pengasapan lingkungan.
Menurut dia, saat ini Karawang masih menjadi daerah endemik DBD. Dari 309 desa yang ada di Karawang, hampir 70 persen di antaranya masuk kategori endemis DBD.
Sedangkan dari 30 kecamatan yang ada, terdapat 17 kecamatan yang termasuk daerah endemis DBD. Dengan begitu, hampir 60 persen kecamatan dan 70 persen desa di Karawang masuk kategori endemis DBD.
Hal itu dinyatakan endemis DBD, karena selama tiga tahun terakhir secara berturut-turut selalu ada kasus DBD. Dinas Kesehatan Karawang sendiri akan memprioritaskan antisipasi DBD di daerah endemis tersebut.
Dinkes: Kasus DBD di karawang cukup tinggi
Senin, 2 Februari 2015 10:05 WIB