Video - ANTARA News bogor

Bima Arya temukan kecurangan pendaftaran murid baru

Pemerintah Kota Bogor mengungkapkan ada 155 dari 763 identitas anak di dalam kartu keluarga (KK) hasil tim verifikasi faktual atas kecurangan penerimaan peserta didik baru (PPBD) Tingkat SMP, tidak ditemukan di alamat, sehingga akan dikeluarkan dari data pendaftaran. 

"Nanti nama-nama pendaftar, yang terbukti tidak ditemukan namanya di lapangan, di domisili yang didaftarkan, maka nama itu akan dikeluarkan. Sekali lagi, nama itu akan dikeluarkan dari pendaftaran PPBD. Otomatis, nama yang di bawahnya akan naik ke atas," kata Wali Kota Bogor Bima Arya di Balai Kota Bogor, Minggu, 9 Juli 2023.

Bima Arya menyebutkan, tim khusus melaporkan bahwa ada 913 KK pendaftar yang memiliki indikasi bermasalah dan saat ini sudah dilakukan verifikasi faktual di lapangan sejumlah 763 KK, sementara sekitar ada 150 KK lagi masih dalam proses.

Dari angka itu sejauh ini 414 sesuai dan 155 itu tidak sesuai. Artinya tidak ditemuka nama yang bersangkutan di lokasi yang didatangi sebanyak 155 identitas anak. "Nah ini tentu akan terus kita lanjutkan sampai hari terakhir, sampai hari Selasa, jadi masih ada dua hari ke depan untuk melanjutkan ini," ujarnya.

Meskipun demikian, pengumuman PPBD SMP akan dilaksanakan pada Selasa (11/7), dengan tambahan hasil verifikasi faktual sekitar 150 KK yang belum selesai saat ini. Setelah itu pun, masyarakat pun masih boleh melaporkan aduan kecurangan PPBD.

(Antara TV Megapolitan/Linna Susanti/M Husen/Budi Setiawanto)