NPCI Bekasi kirim 30 atlet ikuti pemusatan latihan Peparnas 2020

Pekan Paralympic Pelajar Kabupaten Bekasi pada pertengahan Desember 2019 sebagai ajang pencarian bibit atlet potensial. (ANTARA/Foto: Pradita Kurniawan Syah).

Pemusatan latihan atau sentralisasi dilaksanakan sejak akhir Januari lalu. 30 atlet kita sedang mengikutinya.

Cikarang, Bekasi (ANTARA) - National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengirimkan 30 atlet guna mengikuti pemusatan latihan yang diproyeksikan untuk Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) Papua 2020.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi NPCI Kabupaten Bekasi Rudi Hartono mengatakan proses pemusatan latihan daerah (Pelatda) NPCI Jawa Barat dijalankan berdasarkan Surat Keputusan cabang olahraga yang dipastikan tampil pada Peparnas Papua 2020.

"Pemusatan latihan atau sentralisasi dilaksanakan sejak akhir Januari lalu. 30 atlet kita sedang mengikutinya," kata Rudi di Bekasi, Kamis (6/2/2020).

Baca juga: Stadion Wibawa Mukti Cikarang jadi lokasi Pelatnas atletik Peparnas 2020
Baca juga: Wakil Rakyat Prihatin Temuan Doping Atlet Peparnas

Dari 14 cabang olahraga yang akan dipertandingkan di ajang Peparnas 2020 di Papua, NPCI Kabupaten Bekasi berhasil meloloskan 30 atlet untuk mewakili kontingen Jawa Barat di enam cabang olahraga.

Enam cabang olahraga itu di antaranya atletik dengan jumlah sembilan atlet, judo empat atlet, dan renang sembilan atlet, bulu tangkis dua atlet, angkat berat satu atlet, dan panahan lima atlet.

"Kita kirim atlet kita ke beberapa daerah sesuai dengan lokasi Pelatda yang dikeluarkan NPCI Jawa Barat. Atletik, judo, renang, bulu tangkis, dan angkat berat di Bandung, sementara panahan di Bogor," tuturnya.

Menurut dia, atlet yang dikirim ke pemusatan latihan merupakan atlet terbaik pada Pra-Peparnas dan Peparda di Kabupaten Bogor 2018.

Baca juga: Perolehan Medali Peparnas Bandung, Ini Daftarnya

"Kebetulan dalam posisi itu setiap atlet yang mengikuti Pelatda memiliki kapasitas, umumnya meraih peringkat satu dan dua," katanya.

Rudi menyatakan pada proses Pelatda ini, NPCI Jawa Barat menetapkan sistem degradasi dimana atlet yang tidak berkembang akan diganti dengan atlet lapis kedua yang disiapkan Jawa Barat.

"Di Pelatda sistem degradasi diterapkan. Bila hasil evaluasi tiap tiga bulan tidak berkembang, akan digantikan oleh atlet lain yang disiapkan Jabar. Kita berharap atlet kita bisa bertahan untuk bisa membawa nama baik Kabupaten Bekasi," kata dia.