Jakarta (ANTARA) - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto mengatakan sebanyak 2.040 personel keamanan diturunkan untuk mengawal aksi oleh para pengemudi ojek daring bertajuk Aksi Ojol Nusantara Bergerak.
"Benar, sebanyak 2.040 personel gabungan TNI-Polri akan mengamankan aksi itu," kata Heru saat dihubungi ANTARA, Rabu.
Jumlah personel tersebut disesuaikan dengan pemberitahuan yang masuk mengenai massa aksi yang diperkirakan mencapai 5.000 orang dan akan memadati kawasan Kementerian Perhubungan RI hingga di titik puncak depan Istana Merdeka.
Ketua Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Indonesia Igun Wicaksono mengatakan aksi tersebut bertujuan untuk menuntut legalitas hukum para mitra ojek daring kepada pemerintah selaku regulator.
Baca juga: Begini kronologi penumpang ojol tewas tertabrak tronton
"Mari Jabodetabek mengawal rekan-rekan kita yang sedang memperjuangkan payung hukum (legalitas) bagi driver ojek online," kata Igun dalam keterangan tertulisnya.
Aksi itu akan dimulai pada pukul 13.00 WIB, dengan titik kumpul Parkir IRTI Monas.
Para pengemudi ojek daring akan melakukan perjalanan dengan jalan kaki (longmarch) mulai dari Balai Kota DKI Jakarta bergerak menuju ke Kementerian Perhubungan RI di Jalan Medan Merdeka Barat hingga pukul 15.00 WIB.
Mulai pukul 15.00 WIB, mereka direncanakan melanjutkan jalan kaki sampai depan Istana Merdeka untuk berorasi hingga pukul 16.30 WIB.
Baca juga: Pelaku penusukan pengemudi ojol hingga tewas ditangkap polisi
Aksi Ojol Nusantara Bergerak juga akan dilangsungkan pada keesokan harinya di DPR RI pada Kamis (16/1).
2040 personel kawal aksi Ojol di Istana Merdeka
Rabu, 15 Januari 2020 11:22 WIB
Benar, sebanyak 2.040 personel gabungan TNI-Polri akan mengamankan aksi itu.