Cibinong, Bogor (ANTARA) - Kementerian Perindustrian berupaya menumbuhkan jiwa wirausahawan untuk para santri melalui program "Santripreneur" untuk menumbuhkan wirausaha industri baru dan upaya pengembangan unit industri di pondok pesantren.
Dirjen IKMA Kemenperin Gati Wibawaningsih, di Bogor, Sabtu, mengatakan program "Santripreneur" bertujuan menumbuhkan jiwa wirausaha dikalangan santri.
Karena itu, Kemenperin akan terus memfasilitasi dengan melakukan bimbingan teknis.
Selain itu, juga ada pemberian bantuan alat dan mesin untuk bekal para santri belajar kemandirian sebelum terjun ke masyarakat.
"Kemenperin melalui Ditjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka telah melakukan kegiatan bimbingan teknis dan menyerahkan bantuan mesin/peralatan produksi roti di Pondok Pesantren Ilmu Alquran (PPIQ)," katanya.
Ia berharap, melalui bimbingan teknis, para santri yang dididik langsung dapat menerapkan apa yang diajarkan, sehingga mampu menghasilkan produk roti yang baik.
"Dalam bimtek ini tidak hanya diajarkan tentang pengolahan roti, tetapi juga diberikan fasilitasi mesin/peralatan produksi roti," katanya.
Pelaksanaan bimtek di Pondok Pesantren Ilmu Al Quran (PPIQ) ini berlangsung selama empat hari, mulai 16-19 Maret 2019, dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang santri.
“Kami lihat, dalam waktu empat hari, para peserta sudah dapat menguasai ilmu yang diberikan oleh para instruktur. Kami ingin agar ilmu yang didapat bisa diterapkan, sehingga akan menjadi awal kebangkitan usaha para santri di Ponpes ini,” katanya.
Kemenperin tumbuhkan jiwa wirausahawan santri Indonesia
Sabtu, 16 Maret 2019 20:45 WIB
Dalam bimtek ini tidak hanya diajarkan tentang pengolahan roti, tetapi juga diberikan fasilitasi mesin/peralatan produksi roti.