Washington (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio mengatakan banyak pihak di Eropa tidak menyukai pidato Wakil Presiden AS J.D. Vance di Konferensi Keamanan Munich.
Rubio mengingatkan para mitra selayaknya harus dapat berbicara dengan lugas dan jujur satu sama lain tanpa ada perasaan tersingung, terhina, atau kesal.
"Banyak dari mereka mungkin tidak menyukai pidato tersebut atau tidak setuju dengan pidato tersebut," katanya.
"Namun mereka terus berinteraksi dengan kami dalam berbagai isu yang mempersatukan kami,” kata Rubio dalam wawancaranya dengan CBS seperti dikutip RIA Novosti di Washington, Senin.
Vance berbicara di Konferensi Keamanan Munich pada Jumat (14/2). Ia mengatakan para pemimpin Eropa mengabaikan warganya seolah-olah mereka adalah hewan terpelajar serta tidak mendengarkan suara para pemilih.
Vance juga mengemukakan para pemimpin Eropa menekan atau membatalkan pemilu hanya berdasarkan kecurigaan kecil, seperti yang terjadi pada pemilihan presiden di Rumania.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Delapan warga tewas akibat banjir bandang Kentucky AS