Tapin, Kalsel (ANTARA) - Produk unggulan Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan Abon Cabai Rawit Hiyung menorehkan prestasi di kancah nasional di akhir 2024 dengan berhasil meraih penghargaan One Village One Product (OVOP) Bintang dua dari Kementerian Perindustrian RI.
"Penghargaan ini menjadi bukti bahwa produk lokal berbasis potensi daerah mampu bersaing di tingkat nasional, bahkan menuju pasar global," ujar Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Tapin Yustan Azidin di Rantau, Kabupaten Tapin, Sabtu.
Yustan Azidin menjelaskan OVOP merupakan program pengembangan potensi daerah yang telah dijalankan Kementerian Perindustrian sejak 2007 bertujuan untuk mendorong industri kecil dan menengah (IKM) menghasilkan produk khas daerah yang memiliki daya saing tinggi.
Baca juga: Kemendes Ajak Semua Pihak Dukung Program OVOP
Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 14 Tahun 2021, ucap Yustan, penghargaan OVOP diberikan setiap dua tahun sekali kepada IKM yang memenuhi kriteria unggulan.
"Abon Cabai Rawit Hiyung semakin istimewa karena mendapatkan satu-satunya produk di kategori makanan dan minuman dari Kalimantan Selatan, bahkan se-Kalimantan yang berhasil mendapatkan predikat OVOP Bintang dua," katanya.
Yustan juga mengatakan langkah selanjutnya adalah memperkuat branding, meningkatkan kapasitas produksi, serta memastikan standar kualitas agar produk Abon Cabai Rawit Hiyung semakin diminati pasar global.
"Pemkab Tapin akan terus berupaya memberikan pendampingan, akses pasar, serta fasilitas peningkatan daya saing agar produk IKM lokal mampu bersaing di industri pengolahan nonmigas dan berkontribusi terhadap ekspor," ucapnya
Bukan itu saja, dengan meraih OVOP Bintang dua untuk kategori makanan dan minuman, Yustan Azidin berharap peluang bagi Abon Cabai Rawit Hiyung semakin terbuka untuk menembus pasar nasional dan internasional.