Karawang (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyalurkan anggaran sekitar Rp2,5 miliar dana bantuan operasional pendidikan untuk 87.421 santri Madrasah Diniyah Takmiliyah Awwaliyah (DTA) setempat.
"Pada tahun ini diserahkan dana bantuan operasional pendidikan kepada 87.421 santri DTA se-Karawang. Puluhan ribu santri ini berasal dari 898 DTA," kata Kasubag Bina Keagamaan Bagian Kesra Setda Karawang Mohamad Zaelani, di Karawang, Kamis.
Ia menjelaskan, total anggaran sekitar Rp2,5 miliar dana bantuan operasional pendidikan untuk puluhan ribu santri Madrasah DTA itu bersumber dari APBD Perubahan Karawang.
Perhitungannya, sebanyak 87.421 santri dari 898 Madrasah DTA di Karawang ini mendapatkan dana bantuan operasional pendidikan selama tiga bulan, yakni pada Oktober, November dan Desember 2018.
Dari total anggaran sekitar Rp2,5 miliar itu, maka setiap santri, dari total 87.421 santri DTA itu akan mendapatkan dana bantuan operasional pendidikan sebesar Rp9.532 per orang.
"Program dana bantuan operasional pendidikan untuk santri DTA ini baru pertama kali digelar di Karawang. Jadi ini program yang baru diluncurkan, dan akan dilanjutkan hingga tahun depan," katanya.
Menurut dia, sebenarnya ada 1.015 Madrasah DTA yang mengajukan program ini. Tapi yang lolos verifikasi berjumlah 898 Madrasah DTA.
"Ada Madrasah DTA yang tidak lolos verifikasi karena tidak mempunyai izin operasional dari Kemenag," kata Zaelani.
Ke depan, pihaknya menginginkan agar seluruh santri Madrasah DTA di Karawang mendapatkan dana bantuan operasional pendididikan dari Pemkab Karawang.
"Tahun depan, anggarannya naik menjadi Rp5 miliar dan akan diserahkan untuk puluhan ribu santri yang telah terdata. Kalau tahun depan, dana bantuan itu untuk enam bulan," katanya.
Editor berita: T. Susilo
Karawang salurkan Rp2,5 miliar untuk santri Diniyah
Kamis, 27 Desember 2018 17:00 WIB
Pada tahun ini diserahkan dana bantuan operasional pendidikan kepada 87.421 santri DTA se-Karawang.