Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan sebagian sekolah yang berada di area lokasi tujuan aksi unjuk rasa pada Senin, diliburkan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
"Ada lima sekolah SD dan SPM yang diliburkan untuk mengantisipasi dampak demo yang direncanakan hari ini," kata Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah Lalu Hilim di Lombok Tengah.
Adapun sekolah yang diliburkan tersebut di antaranya di dekat Polres Lombok Tengah yakni SDN 22, SDN 2 Praya, SMP dan SDN Praya Tengah dekat kantor DPRD Lombok Tengah.
"Yang diliburkan, sekolah yang dekat dengan lokasi unjuk rasa," katanya.
Baca juga: Pelajar SMA se-Sultra diliburkan selama tiga hari antisipasi dampak demo di Kendari
Sedangkan untuk sekolah lain tetap melaksanakan aktivitas belajar mengajar sesuai dengan kondisi di masing-masing wilayah.
"Sekolah lainnya tetap masuk dan para guru melakukan pengawasan di masing-masing sekolah," katanya.
Ia mengatakan sesuai imbauan dari Gubernur NTB dan hasil rapat dengan Forkopimda di Lombok Tengah, dalam rangka menjaga kelancaran proses pendidikan serta memastikan terciptanya suasana belajar yang aman, tertib, dan kondusif di seluruh satuan pendidikan, khususnya menyikapi adanya kegiatan penyampaian aspirasi masyarakat di Kantor DPRD Kabupaten Lombok Tengah.
"Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah memandang penting untuk memberikan arahan dan penegasan kepada seluruh jajaran pendidikan," katanya.
Baca juga: Mendikdasmen gelar rapat bahas pembelajaran jarak jauh bagi sekolah imbas demonstrasi
Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh pengawas, kepala sekolah, guru, dan Tenaga Kependidikan untuk tetap melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagaimana mestinya serta memastikan proses belajar mengajar berjalan dengan normal dan tertib.
Kepada seluruh kepala sekolah agar menghimbau siswanya untuk tetap berada di lingkungan sekolah selama jam pembelajaran berlangsung, serta menjaga keamanan dan ketertiban di sekolah masing-masing.
"Kepada seluruh guru dan tenaga kependidikan untuk memberikan arahan positif kepada peserta didik agar senantiasa fokus pada kegiatan belajar dan tidak terpengaruh oleh situasi eksternal di luar sekolah," katanya.
Kemudian, kepada seluruh siswa diharapkan untuk tetap semangat belajar, menjaga disiplin, dan tidak terlibat dalam aktivitas di luar sekolah yang dapat mengganggu proses pendidikan.
