Jakarta (ANTARA) - PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mencatatkan pendapatan konsolidasi senilai 172,2 juta dolar Amerika Serikat (AS) pada semester I-2025, di tengah perseroan sedang membangun fondasi transisi portofolio ke sektor-sektor hijau dan berkelanjutan.
Direktur TBS Juli Oktarina menjelaskan, segmen bisnis pertambangan dan perdagangan batu bara mencatatkan pendapatan 91,6 juta dolar AS atau menurun 82 persen year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, dan berkontribusi 53 persen terhadap total pendapatan
“Penurunan ini mencerminkan komitmen TBS dalam mengurangi ketergantungan terhadap sektor batu bara, dan mempercepat transisi menuju portofolio bisnis yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujar Juli sebagaimana keterangan resmi di Jakarta, Kamis.
Juli menjelaskan, perseroan secara bertahap telah membangun fondasi transisi portofolio ke sektor-sektor yang lebih hijau dan berkelanjutan, seperti pengelolaan limbah, energi baru terbarukan (EBT), dan kendaraan listrik yang cenderung tidak dipengaruhi oleh dinamika harga batu bara.
Ia mengungkapkan, penjualan dua unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) pada awal 2025 telah berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon perseroan, yakni sebesar 1,4 juta ton setara CO (tCOe) atau setara penurunan emisi sebesar 86 persen dalam setahun.
Perhitungan dilakukan berdasarkan metodologi Greenhouse Gas Protocol dan data emisi perseroan tahun 2024 telah ditinjau melalui proses limited assurance oleh EY Indonesia.
“Capaian ini menjadi tonggak penting dalam percepatan transisi TBS menuju target netral karbon pada tahun 2030,” ujar Juli.
Ia melanjutkan, pilar baru perseroan dalam bisnis pengelolaan sampah mulai menunjukkan kontribusi positif, yang mana unit usaha ini membukukan pendapatan sebesar 59,6 juta dolar AS dengan EBITDA mencapai 10 juta dolar per akhir Juni 2025.
Kemudian, akuisisi Sembcorp Environment Pte. Ltd. pada Maret 2025 dan Sembcorp Enviro Facility Pte. Ltd. pada Mei 2025, turut memperluas kapabilitas perseroan di sektor pengolahan limbah skala regional.
Selain memiliki potensi pertumbuhan yang kuat, sektor ini memberikan kontribusi nyata terhadap lingkungan dan kualitas hidup masyarakat.
"Dengan kapabilitas dan skala yang kami miliki saat ini, kami percaya bisnis ini akan menjadi salah satu motor penggerak utama pertumbuhan jangka panjang TBS,” ujar Juli.
