Kota Bogor (ANTARA) - Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menemui Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Rabu, melaporkan kondisi akses terputus di Jalan Saleh Danasasmita, Kelurahan Batutulis, Kota Bogor, Jawa Barat.
Dedie menyampaikan peristiwa jalan longsor yang merupakan dampak bencana hidrometeorologi di area underpass Batutulis. Pekerjaan Underpas Batutulis adalah salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
Ia pun memaparkan usulan untuk membuka akses jalan baru sebagai pengganti jalan di Batutulis yang kondisinya telah rusak parah.
"Dilakukan guna menghindari risiko terulangnya kembali bencana. Hal tersebut sebagaimana rekomendasi Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah DKI-Jabar," ujar Dedie.
Baca juga: Dedie Rachim tegaskan komitmen Pemkot Bogor dalam berantas premanisme
Baca juga: Dedie Rachim tunaikan janji operasikan kembali BisKita di Kota Bogor
Saat ini Pemerintah Kota Bogor telah mendapatkan dua opsi alternatif jalur. Alternatif pertama melalui area sekitar Sumur Tujuh, dan alternatif kedua melewati zona hitam.
Menurut Dedie, jika melihat status kebencanaan, pembangunan jalan kemungkinan dapat meminta bantuan dari pemerintah pusat, termasuk dalam konteks kelanjutan pemeliharaan jalan underpass Batutulis yang ikut terdampak longsor.
Wamen PU Diana Kusumastuti meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor segera menyampaikan usulan teknis dan memastikan ketersediaan lahan untuk akses baru, agar apabila PU turut mencarikan solusi pembiayaan melalui skema Inpres Jalan Daerah, maka penanganan teknisnya dapat dipercepat.
Baca juga: Wali Kota Bogor Dedie Rachim gaungkan kemandirian-katahanan pangan
Longsoran jalan tepat di atas underpass Batutulis ini terjadi sekitar pukul 01.30 WIB dini hari pada Selasa (4/3). Sebelum terjadi longsor, aspal jalan lebih dulu mengalami retakan, lalu membesar hingga akhirnya longsor.
Proyek itu merupakan bagian dari paket pekerjaan pembangunan perlintasan tidak sebidang JPL 10 dan penataan Stasiun Batutulis Lintas Bogor-Sukabumi, yang merupakan program dari Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat (BTP Bandung) untuk wilayah Bogor-Sukabumi.