Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memastikan arus mudik Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah di Pelabuhan Merak, Banten, dapat berjalan lancar dengan mencegah penumpukan kendaraan dan penumpang.
Menhub mengaku telah melakukan kunjungan untuk memantau langsung situasi di Pelabuhan Merak bersama Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryo Nugroho.
Ia menegaskan bahwa sistem pengelolaan arus mudik berjalan dengan baik dan kebijakan yang diterapkan telah efektif dalam mengurai kepadatan di pelabuhan tersebut.
"Kami datang untuk memastikan kesiapan ASDP dalam menyambut para pemudik, dan saya pastikan bahwa hingga malam ini tidak ada penumpukan di Pelabuhan Merak. Dengan kebijakan Work From Anywhere (WFA), kami melihat penyebaran arus mudik lebih merata, sehingga kepadatan dapat diantisipasi dengan baik," kata Menhub dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Dengan upaya tersebut, lanjut Menhub, arus mudik di Pelabuhan Merak dapat berjalan lancar dan terkendali.
"Kami akan terus memantau perkembangan situasi di lapangan agar masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan selamat, aman dan nyaman," imbuhnya.
Baca juga: Menteri Perhubungan ajak masyarakat mudik lebih awal
Baca juga: Menhub sebut penerapan WFH dapat urai kepadatan pemudik termasuk di Merak Banten
Menurut survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT), pergerakan pemudik diperkirakan terjadi mulai tanggal 21 Maret dan terus meningkat hingga H-3 Lebaran atau 28 Maret 2025. Namun, dengan pemberlakuan kebijakan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga institusi, diharapkan pergerakan pemudik tetap terkendali dan tidak terjadi lonjakan yang signifikan.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryo Nugroho menyampaikan bahwa Operasi Ketupat telah dimulai sejak 23 Maret dengan fokus pengamanan di jalur mudik, termasuk di Pelabuhan Merak.
"Hari ini merupakan hari pertama Operasi Ketupat 2025, dan kami melihat bahwa sistem di Pelabuhan Merak berjalan dengan baik tanpa adanya antrean panjang," kata Agus.
Menurut dia, kebijakan WFA memberikan dampak positif, terbukti dari tren kenaikan volume kendaraan yang lebih merata, dengan akumulasi kenaikan sebesar 42 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain itu, berdasarkan data yang dihimpun Korlantas, lalu lintas di jalan tol dan arteri juga mengalami kenaikan signifikan, dengan peningkatan 37 persen pada H-10 dan 22 persen pada H-9.
Hal itu menjadi indikator bahwa pola perjalanan pemudik mulai lebih tersebar dan tidak terfokus pada satu waktu tertentu, sehingga dapat membantu menghindari penumpukan dan kemacetan.
Baca juga: Menhub cek kesiapan Pelabuhan Indah Kiat sebagai area penyangga Kawasan Merak urai penumpukan
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Heru Widodo, menambahkan bahwa pihaknya mengikuti semua kebijakan yang telah disepakati bersama.
Pihaknya melihat adanya tren kenaikan jumlah pemudik dibandingkan tahun sebelumnya. Data menunjukkan bahwa H-10 tahun ini mengalami kenaikan 14,7 persen dibandingkan tahun lalu, sedangkan pada H-9 terjadi lonjakan hingga hampir 80 persen.
"Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan WFA dan perpanjangan masa libur memiliki dampak positif dalam penyebaran arus mudik," ujar Heru.
Selain meninjau arus mudik di Pelabuhan Merak, Menhub bersama Kakorlantas Polri juga meninjau arus angkutan barang di Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bojonegoro pada Senin dini hari (24/3).
Hal itu dilakukan untuk memastikan kelancaran angkutan barang setelah diberlakukannya pengalihan angkutan barang dari Pelabuhan Merak.