Sukabumi (Antara Megapolitan) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mencatat jumlah kerugian korban akibat bencana alam yang terjadi sejak Januari hingga November 2018 mencapai Rp38 miliar.
"Data ini masih sementara, karena jumlah kejadian bencana masih terus terjadi. Selain itu data ini baru hingga pertengahan November," kata Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Yana Rusyana di Sukabumi, Selasa.
Menurutnya, untuk jumlah warga yang terdampak bencana mencapai ribuan orang dan ratusan lainnya memilih mengungsi karena rumahnya tidak bisa lagi dihuni karena rusak berat.
Untuk jumlah warga yang meninggal dunia akibat bencana dari catatan pihaknya sebanyak lima orang. Bencana alam yang terjadi di kabupaten terluas di Pulau Bali dan Jawa ini adalah longsor dengan 244 kasus.
Kemudian disusul kebakaran 107 kasus, angin puting beliung 67 kasus, banjir 41 kasus dan pergerakan tanah sebanyak 21 kasus. Jumlah tersebut masih dalam revisi pihaknya karena ada beberapa data yang masih dalam perbaikan.
"Mayoritas warga yang menjadi korban bencana sudah mendapatkan bantuan mulai dari bantuan darurat hingga perbaikan kembali rumah yang rusak," tambahnya.
Yana mengatakan bencana tersebut terjadi di seluruh kecamatan. Bahkan, pada November ini jumlah kasus kejadian bencana diprediksi meningkat dibandingkan bulan lalu.
Sebab, jika melihat curah hujan yang tinggi seperti ini potensi terjadinya bencana alam juga tinggi. Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada warga untuk selalu waspada.
Ini Kerugian Materi Akibat Bencana Versi BPBD Sukabumi
Selasa, 28 November 2017 19:37 WIB
Data ini masih sementara, karena jumlah kejadian bencana masih terus terjadi. Selain itu data ini baru hingga pertengahan November.