Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Pemerintah Kecamatan Cidadap menggalang bantuan untuk empat warga Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang menjadi korban meninggal dunia dalam tragedi kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi, Kota Bogor pada Selasa (4/2).
"Penggalangan dana ini merupakan inisiatif kami untuk membantu dan meringankan penderitaan keluarga para korban kecelakaan maut tersebut," kata Camat Cidadap Azwar Fauzi Abd Mufti di Sukabumi, Kamis.
Adapun empat warga Kecamatan Cidadap yang menjadi korban meninggal dunia pada kecelakaan itu yakni Rahmat Gunawan (54) warga Kampung Rancakuning, RT 31/05, Desa Padasenang, Budiman (46) warga Kampung Cipetir, RT 13/03, Desa Padasenang, Asep Pardilah (45) warga Kampung/Desa Cidadap, dan Supardi (40) warga Kampung Babakanmindi, RT 005/002, Desa Banjarsari.
Baca juga: KPBB sebut banyak truk pengangkut galon dalam kondisi kelebihan muatan
Baca juga: Sopir truk maut kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi alami cedera otak
Menurut Azwar, langkah yang dilakukan oleh pihaknya ini ternyata mendapatkan tanggapan positif dari beberapa instansi seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sukabumi, dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) Cidadap.
Tidak hanya itu, beberapa instansi dari Pemkab Sukabumi seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi siap untuk membantu para keluarga korban.
Pihaknya sengaja berinisiatif melakukan penggalangan bantuan, karena seperti diketahui empat warga yang meninggal dunia akibat kecelakaan di GT Ciawi merupakan tulang punggung keluarga untuk menghidupi istri dan anak-anaknya.
Baca juga: Identifikasi dua korban kecelakaan maut di GT Ciawi tunggu hasil tes DNA
Apalagi mereka bisa dikategorikan sebagai warga kurang mampu yang berprofesi sebagai jasa travel serta kuli bangunan dan tentunya tidak memiliki penghasilan tetap.
"Bagi warga atau dermawan yang ingin ikut memberikan bantuan bisa melalui Pemerintah Kecamatan Cidadap atau bisa datang langsung ke rumah para korban," tambahnya.
Di sisi lain, ia mengapresiasi PT Jasa Raharja yang cepat mencairkan asuransi kecelakaan lalu lintas dan diserahkan langsung ke keluarga korban dan disaksikan pemerintah kecamatan, desa serta sesepuh warga.