Depok (ANTARA) - Balai Benih Ikan Kota Depok, Jawa Barat, menerapkan teknologi modern seperti Internet of Things (IoT) untuk memantau dan mengelola kondisi budidaya ikan secara real-time.
"Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi sekaligus produktivitas budidaya ikan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok, Widyati Riyandani di Depok, Sabtu.
Ia mengatakan penggunaan teknologi IoT penting untuk mendukung budidaya yang lebih modern.
Selain itu pihaknya juga mengembangkan inovasi pakan mandiri berbahan dasar biskuit reject sebagai alternatif ekonomis dan ramah lingkungan.
Menurut dia, inovasi pakan ini tidak hanya membantu menekan biaya, tetapi juga memberikan solusi terhadap pengelolaan limbah makanan.
Baca juga: Pj Bupati Bogor tebar ribuan benih ikan jaga ketersediaan sumber pangan
Dalam program ini, Pemkot Depok juga melengkapi BBI dengan berbagai fasilitas yang baru.
Beberapa di antaranya adalah pembangunan guest house dengan kapasitas 24 orang, aula pelatihan yang dapat menampung hingga 50 orang, serta penambahan kolam dan induk ikan untuk budidaya.
“Kami tidak hanya berfokus pada produksi, tetapi juga menyiapkan fasilitas yang mendukung pelatihan dan edukasi. Guest house dan aula kami siapkan untuk para peserta pelatihan maupun peneliti yang ingin mempelajari pengelolaan perikanan di sini,” jelas Widyati.
Selain itu, BBI juga akan dilengkapi dengan genset pendukung IoT dan fasilitas mini raiser untuk pengelolaan ikan.
Baca juga: Presiden Prabowo lakukan penebaran benih ikan nila salin di Karawang
Program ini, Imbuhnya, juga dirancang untuk mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Depok.
“Kami berharap dengan peningkatan produksi benih, induk, dan ikan konsumsi, Balai Benih Ikan ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap PAD. Ini menjadi langkah penting bagi Depok dalam mengoptimalkan potensi sektor perikanan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah,” ungkap Widyati.
Program pengembangan BBI ini tidak hanya menjadi simbol modernisasi sektor perikanan di Depok, tetapi juga bagian dari langkah besar menuju ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Widyati optimistis bahwa program ini akan memberikan manfaat yang luas, baik dari segi ekonomi, lingkungan, maupun sosial.
Baca juga: Forkopimcam Cisolok Sukabumi tebar benih ikan dalam upaya pencegahan stunting
“Ini adalah upaya bersama untuk membangun masa depan yang lebih baik. Kami ingin sektor perikanan menjadi motor penggerak ekonomi lokal dan menjadi contoh keberhasilan pengelolaan sumber daya berbasis teknologi di tingkat nasional,” tutup Widyati.
Sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, melalui kolaborasi strategis dengan Badan Riset Nasional (BRIN), meluncurkan program “Integrasi Bisnis Perikanan Berbasis Komoditas Lokal” pada tahun 2024.
Hal itu diwujudkan dengan pengoptimalan Balai Benih Ikan (BBI) di Kecamatan Bojongsari yang kini semakin modern setelah renovasinya rampung Desember 2024.
Program kolaborasi ini bertujuan meningkatkan produksi ikan konsumsi lokal, khususnya Ikan Baung dan Ikan Lele Meladerma, sekaligus memperkuat perekonomian masyarakat.
Baca juga: DKP Kulon Progo tebar benih ikan di Laguna Trisik dan Glagah jaga kelestarian
Baca juga: Pemkab Purwakarta tebar ratusan ribu benih ikan ke waduk Jatiluhur dan sejumlah situ
Depok budidaya benih ikan menggunakan teknologi "internet of things"
Sabtu, 18 Januari 2025 15:29 WIB

Gerbang Selamat Datang Depok (ANTARA/ Foto: Feru Lantara)