Karawang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karawang Jawa Barat 'menyebar' puluhan personel ke sejumlah tempat wisata, sebagai upaya kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana pada musim libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Ada sekitar 40 personel dari Satgas Penanggulangan Bencana yang disebar ke tempat wisata," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Mahpudin di Karawang, Minggu.
Ia menjelaskan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memprakirakan bahwa pada musim libur Natal dan tahun baru diprediksi terjadi cuaca ekstrem, yakni terjadi peningkatan curah hujan 20 persen.
Baca juga: Banjir rob rendam ribuan rumah di delapan kecamatan wilayah Karawang
Baca juga: Pemkab Karawang tertibkan tempat wisata alam cegah dampak cuaca ekstrem
Atas kondisi itulah, BPBD Karawang menyebar personelnya ke tempat wisata yang ada di wilayah Karawang.
"Kami juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait dengan prakiraan BMKG, agar petugas keamanan juga mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana di area atau kawasan wisata di wilayah Karawang," katanya.
Menurut dia, personel Satgas Penanggulangan Bencana yang diturunkan sebanyak 40 orang. Mereka diturunkan untuk bertugas di tempat wisata sekitar daerahnya masing-masing.
"Mereka diturunkan, disebar ke sejumlah tempat wisata. Mereka juga sebelumnya telah mendapat pembekalan seputar mitigasi kebencanaan," katanya.
Personel Satgas Penanggulangan Bencana itu turun ke lapangan bersama dengan pihak kepolisian yang berjaga di tempat wisata sekitar Karawang. Mereka bertugas pada 24 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025.
Baca juga: BPBD Karawang intensifkan pemantauan TMA Sungai Cibeet antisipasi banjir
Mahpudin mengimbau kepada pengelola wisata, khususnya pengelola wisata pantai dan di area pegunungan di wilayah Karawang, agar meningkatkan kewaspadaan pada musim libur Natal dan tahun baru.
Hal tersebut disampaikan agar pengelola wisata juga waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana di tengah cuaca ekstrem saat musim liburan pada akhir tahun ini.
“Kita lihat kejadian-kejadian yang sudah berlalu, karena intensitas hujan yang tinggi ada banjir bandang, banjir rob, longsor. Ini jadi pembelajaran buat kita untuk selalu waspada," katanya. (KR-MAK).