Pamekasan (ANTARA) - Banjir akibat luapan sungai, menyusul hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu, meluas ke dua kecamatan yakni Kecamatan Palengaan dan Kota Pamekasan.
"Saat ini banjir mulai memasuki perkampungan warga di Kelurahan Patemon, Pamekasan," kata Juru Bicara Tim Relawan Penanggulangan Bencana dari Forum Penanggulangan Bencana Pamekasan Candra Kirana di lokasi bencana, Sabtu malam.
Ketinggian genangan air di lokasi ini, antara 10 hingga 20 cm dan berpotensi kian meningkat, karena merupakan banjir kiriman dari hulu sungai.
Menurut dia, banjir di Kecamatan Kota Pamekasan ini akibat luapan sungai dan warga terdampak yang tinggal di sepanjang aliran sungai.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan telah menetapkan status waspada dan meminta agar warga meningkatkan kewaspadaan.
Baca juga: Petugas tangani 15 desa banjir di Gresik
Baca juga: SMKN 1 Kendit Situbondo-Jatim terendam banjir
Baca juga: Ribuan rumah di Pasuruan Jatim masih terendam banjir
"Kami sudah menerjunkan tim ke Patemon dan terus melakukan pemantauan debet air, mengingat kondisi sungai hingga malam ini terpantau semakin tinggi dan arus semakin deras," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pemkab Pamekasan Akhmad Dofir Rosidi.
Selain karena hujan deras di daerah utara Pamekasan yang juga menjadi penyebab air sungai meluap di Kecamatan Kota Pamekasan, karena air laut pasang.
Sebelumnya, pada Sabtu (12/4) sore, banjir juga terjadi di dua desa di Kecamatan Palengaan, Pamekasan akibat tanggul penahan banjir di sungai Desa Palengaan Daja jebol.
Di Desa Palengaan Daja, banjir menggenangi perumahan warga di Dusun Londalam, Dusun Tareta 1, dan Dusun Laccaran. Sedangkan di Desa Rombuh, hanya satu dusun, yakni Dusun Galisan.