Depok (ANTARA) - Universitas Indonesia (UI) bersama 45 perguruan tinggi lain di Indonesia yang memiliki kepedulian terhadap keberlanjutan lingkungan melakukan aksi bersama yang membuat UI GreenMetric tercatat dalam Rekor MURI untuk “Penuangan Cairan Eco Enzyme oleh Perguruan Tinggi Terbanyak di Indonesia”.
Penghargaan ini diberikan oleh Wakil Direktur Utama Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Osmar Semesta Susilo, kepada Plh. Kepala UI GreenMetric, Dr. Junaidi, S.S., M.A, pada acara Festival Eco Enzyme yang berlangsung Sabtu (17/8), di Ruang Apung Perpustakaan Pusat UI.
Sekretaris Universitas UI, dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D, dalam keterangannya, Senin menyebut bahwa Festival Eco Enzyme merupakan salah satu inovasi dari UI GreenMetric dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan.
Baca juga: UI GreenMetric tetapkan Wageningen sebagai kampus paling berkelanjutan di dunia
Tahun ini merupakan tahun ketiga dari pelaksanaan Festival Eco Enzyme dengan jumlah peserta terbanyak, yakni 46 universitas. Ini adalah upaya untuk mendorong kepedulian dan keikutsertaan langsung dari perguruan tinggi terhadap isu lingkungan.
Harapannya, kegiatan seperti ini akan membangun karakter dan pemahaman mahasiswa, dosen, serta masyarakat di sekitar kampus.
Festival Eco Enzyme merupakan kegiatan penuangan cairan eco enzyme atau enzim sampah ke danau maupun sungai yang ada di area kampus. Tahun ini, terkumpul sebanyak 20.928 liter eco enzyme dari 46 universitas yang dituangkan ke area perairan seperti danau, sungai, telaga, dan sebagainya yang ada di kampus masing-masing.
UI memproduksi 1.764 liter eco enzyme yang dihasilkan oleh seluruh fakultas, sekolah, dan vokasi, serta sumbangan dari Yayasan Upakara Bioenzim Indonesia. Cairan ini dibuat dari limbah kulit buah dan sayuran yang masih segar, seperti kulit jeruk peras, kulit melon, dan sisa apel dari limbah penjual jus dan makanan di kantin Kampus UI.
Baca juga: UI GreenCityMetric 2024 tetapkan 10 kab/kota berkelanjutan di Indonesia
Dr. Junaidi menyampaikan bahwa eco enzyme yang diproduksi dituangkan sebagai filter air ke enam danau KAMPUS di UI, yakni Kenanga, Aghatis, Mahoni, Puspa, Ulin, dan Salam. Eco enzyme ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas badan air di kawasan Ul untuk mendorong keberlanjutan ekosistem.
Hal tersebut karena keenam danau UI berperan melestarikan keanekaragaman hayati, menyediakan suplai air bersih, dan resapan air.
“Keberadaan danau ini mendukung environmental carrying capacity wilayah Depok yang dapat mengurangi dampak banjir saat musim hujan dan memberikan suplai air saat kekeringan, serta berkontribusi dalam mengatur kondisi iklim mikro di Kota Depok. Oleh karena itu, kualitas air yang ada di danau UI perlu dijaga,” ujar Dr. Junaidi.
Selain sebagai filter air, eco enzyme juga dimanfaatkan sebagai pengganti karbol, disinfektan, dan pestisida alami untuk tanaman buah-buahan. Ini dilakukan untuk mengurangi pelepasan zat kimia yang terkandung dalam sabun serta limbah beracun yang merusak kualitas air di sekitar kampus. Upaya ini sesuai dengan poin 14 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang berkaitan dengan pelestarian ekosistem air, laut, dan sumber daya kelautan.
Baca juga: Semarang kota berkelanjutan terbaik di Indonesia versi UI GreenMetric
Ke-45 universitas lain yang turut serta dalam upaya ini adalah Universitas Syiah Kuala, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Universitas Lampung, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Universitas Esa Unggul, Universitas Kuningan, Universitas Wahid Hasyim, Universitas Ahmad Dahlan, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas Negeri Malang, Universitas Wiraraja, Universitas Pattimura, Universitas Teuku Umar, Politeknik Teknologi Kimia Industri, Universitas Sumatera Utara, Universitas Islam Sumatera Utara, Universitas AndalasUniversitas Negeri Padang, Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Universitas Bengkulu, Universitas Padjadjaran, Universitas Widyatama, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Winaya Mukti, Universitas Budi Luhur, Universitas Trisakti, Universitas Mitra Bangsa, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Semarang, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Universitas Ciputra Surabaya, Universitas Negeri Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Brawijaya, UIN Mataram, Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali, serta Universitas Kristen Indonesia Tomohon
Kegiatan Festival Eco Enzyme turut dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, drg. Nurtami Soedarsono, Ph.d., Sp.OF(k); Direktur Operasi dan Pemeliharaan Fasilitas UI, Dr. Dwi Marta Nurjaya, S.T., M.T.; Ketua Umum ILUNI UI, Didit Ratam; Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI, Amelita Lusia; Senior Manager MURI, Awan Rahargo; serta para wakil dekan dan direktur di lingkungan UI.
UI GreenMetric cetak rekor MURI penuangan cairan Eco Enzyme
Senin, 19 Agustus 2024 10:06 WIB