Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto mengatakan langkah Presiden RI Prabowo Subianto mengundang para rektor perguruan tinggi dalam negeri menjadi sejarah penting bagi pendidikan tinggi nasional.
Hal ini disampaikan Brian saat memberi laporan kepada Presiden dalam acara pertemuan tersebut yang berlangsung di Halaman Tengah Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.
"Dengan penuh rasa syukur dan kebanggaan kami menyambut terselenggaranya pertemuan yang bersejarah ini. Kalau kita lihat dari sejarah maka Pak Presiden ini baru pertama kali Presiden Republik Indonesia mengundang begitu banyak rektor seluruh Indonesia, PTN (perguruan tinggi negeri) dan juga perwakilan PTS (perguruan tinggi swasta)," kata Brian.
Brian mengatakan pertemuan Presiden dengan para rektor perguruan tinggi tersebut bukanlah sekadar kegiatan yang bersifat seremonial, tapi menjadi tonggak penting.
Karena sejalan dengan komitmen Presiden Prabowo lewat visi Astacita telah jelas bahwa pengembangan sumber daya manusia melalui optimalisasi pendidikan menjadi prioritas.
Menurut Brian, hadirnya para petinggi universitas-universitas tingkat nasional itu membuktikan bahwa perguruan tinggi dan pemerintah memiliki upaya bersama menjadi pencetak sumber daya manusia unggul.
Komitmen bersama itu memasukkan bahwa universitas harus dijadikan pusat riset dan inovasi di yang nantinya dapat membangun kemandirian industri nasional.
Baca juga: Presiden terbuka kritik "Indonesia Gelap" tetapi optimistis
Baca juga: Presiden ingin tingkatkan dana riset Indonesia hingga 1 persen dari produk domestik bruto
Baca juga: Presiden: Pentingnya pemikir untuk Indonesia negara maju
Pertemuan Presiden dan para rektor jadi sejarah pendidikan tinggi
Jumat, 14 Maret 2025 21:00 WIB

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto di Halaman Tengah Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (13/3/2025). (ANTARA/Livia Kristianti)