Jakarta (ANTARA) - Pengamat otomotif sekaligus akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu menilai bahwa kenaikan pajak pada sepeda motor berbahan bakar bensin (ICE) bisa memicu masyarakat untuk beralih ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan, seperti sepeda motor listrik.
"Kenaikan pajak pada sepeda motor bensin dapat memotivasi masyarakat untuk beralih ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan, seperti sepeda motor listrik," kata Yannes saat dihubungi ANTARA, Rabu.
Menurut Yannes, kenaikan pajak akan memberikan tekanan finansial pada kepemilikan dan operasional sepeda motor bensin, menjadikan sepeda motor listrik dengan biaya operasional yang lebih rendah sebagai alternatif yang menarik dalam jangka panjang.
Baca juga: Pemkot Bogor dorong penggunaan kendaraan listrik oleh masyarakat
Kebijakan ini, kata dia, juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pilihan kendaraan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Yannes mengatakan dukungan pemerintah melalui insentif seperti pembebasan pajak, subsidi, atau program kredit yang menguntungkan akan menjadikan kendaraan listrik lebih terjangkau.
Selain itu, kemajuan teknologi pada sepeda motor listrik, seperti peningkatan kapasitas baterai dan waktu pengisian yang lebih cepat, juga akan meningkatkan daya tariknya.
Namun, tantangan seperti pembangunan infrastruktur pengisian listrik yang memadai dan ketersediaan model yang terjangkau perlu diatasi untuk memastikan transisi yang sukses.
"Pemerintah harus mempertimbangkan faktor-faktor ini untuk memastikan transisi ke kendaraan listrik berlangsung lancar, ujar dia.
Baca juga: Pakar UI: Sistem penggerak kendaraan listrik kunci ransisi menuju transportasi bersih
Kenaikan pajak pada motor bensin bisa picu publik beralih ke kendaraan listrik
Rabu, 24 Januari 2024 21:15 WIB