Kabupaten Bekasi, Jabar (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menargetkan produksi gabah kering mencapai sebesar 500.000 ton pada tahun ini mengingat wilayahnya menjadi salah satu lumbung padi utama di Jawa Barat.
"Kami optimis target ini bisa tercapai, bahkan mungkin melebihi karena Kabupaten Bekasi memiliki lahan abadi pertanian sekitar 48.000 hektare," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Eem Lesmana Sari di Bekasi, Jabar, Jumat.
Ia menyatakan sejumlah langkah konkret akan dilakukan guna memenuhi target produksi tahun ini sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional serta Astacita Presiden Prabowo Subianto pada sektor swasembada pangan.
Langkah strategis pertama melalui perbaikan infrastruktur pertanian seperti normalisasi saluran yang memiliki sedimentasi tinggi serta memastikan mesin pompa berikut selang air berfungsi dengan baik.
"Perbaikan saluran air sangat membantu petani dalam meningkatkan hasil panen. Jika suplai air lancar, maka target produksi gabah dapat tercapai," ucapnya.
Pihaknya juga berupaya mengoptimalkan ketersediaan lahan pertanian dengan terus meningkatkan produktivitas panen pada setiap area persawahan yang ada, termasuk pemberian bantuan benih bagi petani korban banjir agar bisa segera kembali produktif.
Pemerintah daerah turut menjalin kerja sama dengan berbagai pihak mulai dari unsur TNI-Polri, balai besar wilayah sungai hingga perangkat daerah terkait seperti dinas sumber daya air, bina marga dan bina konstruksi untuk membantu petani meningkatkan produktivitas hasil pertanian.
Dinas Pertanian juga telah menjalin kerja sama dengan Perum Bulog, Kodim 0509/Kabupaten Bekasi, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), serta Petugas Pelayanan Informasi Pasar (PIP) untuk optimalisasi penyerapan hasil panen.
"Perum Bulog siap menyerap gabah kering panen dari petani dengan harga Rp6.500 per kilogram. Dengan kepastian harga dan penyerapan gabah yang terjamin, kesejahteraan petani di Kabupaten Bekasi diharapkan semakin meningkat," ucapnya.
Ia mengatakan sejumlah langkah yang terus dimaksimalkan ini diharapkan mampu memenuhi target produksi gabah sebesar 500.000 ton pada tahun ini.
Dukungan Perum Bulog dalam menyerap hasil panen dengan harga yang stabil juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani.
"Keberlanjutan program ini akan menjadi kunci dalam menjaga Kabupaten Bekasi sebagai salah satu lumbung padi utama di Jawa Barat sekaligus berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional," katanya.
Baca juga: Kesiapan menjelang musim kemarau