Semarang (ANTARA) - Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Samuel Wattimena menilai pengembangan desa wisata di berbagai daerah di Indonesia membutuhkan SDM andal agar bisa mengatasi beragam kendala.
"Jadi pemahaman dari pelaku-pelaku wisata di berbagai desa ini yang harus disamakan persepsinya," katanya di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jumat.
Hal tersebut disampaikan usai beraudiensi dengan Bupati Semarang Ngesti Nugraha, di Rumah Dinas Bupati, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Persepsi dari masyarakat desa harus disamakan dengan mereka yang menjadi target kunjungan ke desa wisata, yakni wisatawan atau pelancong.
"Persepsi yang kelas desa dengan persepsi dari kelas masyarakat yang akan kita hadirkan di tempat tersebut," kata perancang busana tersebut.
SDM adalah aspek yang cukup krusial dalam pengembangan apapun, termasuk desa wisata sehingga perlu mendapatkan perhatian serius.
Di Kabupaten Semarang saat ini memiliki sebanyak 84 desa wisata, atau meningkat dari 75 pada 2023, dengan berbagai potensi yang dimiliki masing-masing desa.
Baca juga: Festival Bendungan Blancir upaya angkat potensi pariwisata alternatif Semarang
Baca juga: Pemprov Jateng dukung pengembangan desa wisata
Baca juga: Wisman Cari Objek Wisata Berbasis Desa