Depok (ANTARA) - Wali Kota Depok Supian Suri menyatakan bahwa usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mempunyai potensi besar untuk semakin berkembang di pasar nasional maupun internasional.
"Jika dikelola dengan baik, bisa menjadi magnet bagi pelaku usaha dari daerah lain dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Supian Suri di Depok, Rabu.
Ia meminta Dinas Koperasi dan Usaha Mikro untuk memperbarui data jumlah pelaku usaha mikro yang ada di kota tersebut.
"Data yang akurat sebagai dasar penyusunan kebijakan untuk mendukung UMKM," kata Supian Suri.
Ia mengatakan bahwa berdasarkan data sebelumnya, jumlah UMKM di Kota Depok tercatat lebih sedikit dibandingkan Kabupaten Kuningan.
“Saya agak miris ketika melihat data, jumlah UMKM di Depok lebih sedikit dibanding Kuningan. Rasanya tidak masuk akal, mengingat Depok lebih padat dan memiliki potensi ekonomi yang lebih besar,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia meminta Dinas untuk melakukan pendataan ulang, dengan mengklasifikasikan UMKM berdasarkan jenis usaha, jumlah yang telah mendapatkan pelatihan, serta progres perizinan usaha.
“Saya ingin tahu berapa jumlah UMKM, siapa saja yang sudah ikut pelatihan, bagaimana progres mereka, termasuk status perizinan usaha mereka,” katanya.
Dengan data yang lebih akurat dan kebijakan yang terarah, Supian Suri berharap UMKM di Kota Depok bisa semakin berkembang dan menjadi pilar utama dalam perekonomian daerah.
Menurut data Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Propinsi Jawa Barat, jumlah UMKM di Kota Depok meningkat dari 162.388 unit pada tahun 2016 menjadi 219.238 unit pada 2021.
Baca juga: Bupati Purwakarta instruksikan gunakan produk UMKM
Baca juga: Depok perkuat kualitas industri kecil dan menengah