Jakarta (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkapkan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memiliki peran penting dalam menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Jadi ada dua peran yang bisa dijalankan oleh Kadin, pertama sebagai mitra kita dalam membangun infrastruktur, dan yang kedua membina rantai pasok yang sebetulnya kebutuhannya sangat besar," ujar Kepala BGN Dadan Hindayana di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, Kadin diharapkan untuk bisa membantu infrastruktur MBG yakni dapur satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG). "Jadi saya berharap Kadin bisa membangun percepatan infrastruktur kita," kata Dadan.
Infrastruktur merupakan salah satu dari tiga faktor untuk menyukseskan pelaksanaan pelayanan MBG, dengan dua faktor lainnya yakni anggaran dan sumber daya manusia.
Program Makan Bergizi Gratis sebagaimana selalu disampaikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto sebagai langkah strategis untuk menyiapkan SDM Indonesia untuk generasi emas 2045
"Jadi oleh sebab itu kami sekali lagi memohon agar para pengurus Kadin di seluruh Indonesia bisa terus serta mensukseskan Program Makan Bergizi Gratis, dan Insya Allah dengan keterlibatan dari Kadin di seluruh Indonesia, program ini akan lancar," kata Dadan.
Baca juga: DPR sebut program MBG wujudkan generasi sehat menuju Indonesia Emas
Baca juga: Gubernur DKI akan diskusikan soal Program Sarapan Gratis dengan BGN
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana bersama Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Sinergi Tugas dan Fungsi dalam Menunjang Program Pemenuhan Gizi Nasional di Jakarta, Jumat (14/3).
Adapun ruang lingkup nota kesepahaman tersebut meliputi mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kemudian mensosialisasikan Program Makan Bergizi Gratis kepada seluruh anggota Kadin Indonesia, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam rangka pemenuhan gizi nasional, dan ruang lingkup yang terakhir adalah kegiatan lain yang disepakati bersama para pihak.