Bekasi (Antara Megapolitan) - Orang tua Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Kota Bekasi memprotes kebijakan pihak sekolah yang membebani mereka dengan biaya kelengkapan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2017.
"Ada puluhan orang tua siswa kelas XII di sekolah ini yang keberatan dengan sikap kepala sekolah itu," kata Ketua Komite kelas XII SMA Negeri 10 Kota Bekasi, Hary Sorongan, di Bekasi, Jumat.
Menurut dia, orang tua merasa keberatan dengan permintaan sekolah karena nominal uang yang diminta cukup besar.
"Kami semua diharuskan membayar uang minimal Rp350 ribu per orang. Jumlah ini besar dan kami merasa keberatan karena ini sekolah negeri," katanya.
Hary mengatakan, sikap pimpinan sekolah dianggap sepihak karena tidak meminta kesepakatan orang tua siswa untuk berpatungan memenuhi kebutuhan UNBK yang sudah berlangsung pada 5 November 2006.
Ia mengatakan perwakilan orang tua tiba-tiba diminta datang ke sekolah untuk menghadiri rapat tentang kebutuhan pengadaan komputer untuk UNBK yang telah berlangsung pada 5 November 2016 lalu.
"Tanpa ada pemberitahuan lanjutan, tiba-tiba kami mendapat surat edaran yang dikeluarkan sekolah bahwa pada 17 Desember 2016 para orang tua setuju dengan permintaan sekolah agar mereka membayar sejumlah uang untuk keperluan UNBK," katanya.
Karena itulah, kata dia, mayoritas orangtua siswa menolak dengan permintaan tersebut, sebab perlengkapan UNBK pada umumnya dipenuhi oleh pemerintah sebagai bentuk sarana pendidikan untuk para siswa.
Secara terpisah, Kepala SMAN 10 Kota Bekasi, Waluyo, menjelaskan urunan yang diminta sekolah bertujuan untuk kepentingan siswa dalam menjalankan UNBK yang akan berlangsung beberapa bulan lagi. Soalnya, sekolah yang dia pimpin masih kekurangan 45 unit komputer dari jumlah ideal 127 unit komputer.
Atas dasar itulah, pihak sekolah berinisiatif agar para orangtua siswa mau membantu persoalan tersebut dengan mengeluarkan uang untuk kepentingan siswa.
Rencananya uang tersebut akan digunakan untuk membeli unit komputer.
"Kami tidak ada pemaksaan, kalau tidak bersedia menyumbang yah tidak apa-apa. Di sisi lain, permohonan sumbangan itu sebagai tindak lanjut rapat dengan orang tua beberapa waktu lalu," karanya.
Siswa SMAN Bekasi Tolak Dibebani Sumbangan UNBK
Sabtu, 4 Februari 2017 11:02 WIB
Kami semua diharuskan membayar uang minimal Rp350 ribu per orang.