Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyalurkan bantuan berupa 23.300 liter air bersih dan 1.695 galon air mineral kepada warga terdampak bencana kekeringan di Desa Ridogalih, Kecamatan Cibarusah.
Sekretaris Dinkes Kabupaten Bekasi Supriadinata mengatakan penyaluran bantuan ini didasari Surat Keputusan Bupati Bekasi Nomor HK.02.02/Kep.567-BPBD/2023 Tentang Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan di Kabupaten Bekasi Tahun 2023.
"Dinas Kesehatan menjadi LO (Liaison Officer) Tanggap Darurat Bencana Kekeringan di Kecamatan Cibarusah. Bantuan sudah diserahterimakan di area Kantor Kecamatan Cibarusah," katanya di Cikarang, Sabtu.
Baca juga: Pemkab Bekasi ajak warga Muslim Shalat Istisqa
Dia mengatakan pendistribusian bantuan warga terdampak kekeringan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi melibatkan 36 rumah sakit, unit pelaksana teknis daerah poliklinik, serta tenaga kesehatan daerah itu.
Supriadinata menjelaskan wilayah Desa Ridogalih, Kecamatan Cibarusah menjadi titik terparah terdampak bencana kekeringan. Di wilayah cakupan kerja Puskesmas Ridogalih yang juga meliputi Desa Ridomanah dan Sirnajati ini, sumber air sudah tidak ditemukan dalam kurun empat bulan terakhir.
"Debit air sungai kecil sehingga untuk kebutuhan mandi cuci kakus (MCK) saja, mereka hanya mengandalkan air di aliran Kali Cihoe yang berjarak lebih dari dua kilometer dari permukiman warga, itu pun banyak titik yang sudah mengering," katanya.
Baca juga: Pemkab Bekasi telah salurkan 2,8 juta liter air bersih
Sumber air untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari yakni sumur timba juga sudah mengering. Warga terpaksa membeli air bersih sebelum ada bantuan. Selain itu, banyak tanaman mati, termasuk area persawahan yang mengandalkan air tadah hujan.
"Pada musim kemarau ini juga ada dampak lain dari kekeringan yakni warga sangat mudah terserang penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Data kunjungan pasien ISPA di Puskesmas Ridogalih tercatat 192 orang dalam tiga bulan terakhir," ucapnya.
Secara keseluruhan, merujuk data Pusdalops BPBD Kabupaten Bekasi hingga Sabtu (23/9) pukul 18.30 WIB, sebanyak 45 desa yang tersebar di 10 kecamatan daerah itu terdampak bencana kekeringan.
Baca juga: Gabungan OPD Bekasi salurkan bantuan warga terdampak kekeringan
Wilayah kecamatan terdampak bencana kekeringan meliputi Kecamatan Cibarusah, Bojongmangu, Serang Baru, Cikarang Pusat, Babelan, Pebayuran, Sukawangi, Cabangbungin, Tarumajaya, dan Muaragembong.
Sebanyak 178.004 jiwa dari 53.178 kepala keluarga terdampak bencana kekeringan. Begitu pula 21.250 hektare lahan pertanian dengan 4.097 hektare di antaranya masuk kategori lahan pertanian terancam.