Kepala Pelaksana BPBD Sulteng Akris Fattah Yunus di Palu, Senin, mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.30 WITA yang menyebabkan rumah warga di tiga dusun di Desa Binontoan, Kecamatan Toli-toli Utara, mengalami kerusakan.
Ketiga dusun itu adalah Dusun Beringin, Dusun Beana, dan Dusun Takudan. Pihaknya segera menuju lokasi setelah mendapatkan informasi tersebut.
Baca juga: Hujan lebat dan angin kencang diprakirakan terjadi di sejumlah wilayah pada Rabu
Baca juga: Topan berkekuatan besar landa Okinawa Jepang, sebabkan satu orang tewas dan listrik padam
Baca juga: Hujan lebat dan angin kencang diprakirakan terjadi di sejumlah wilayah pada Rabu
Baca juga: Topan berkekuatan besar landa Okinawa Jepang, sebabkan satu orang tewas dan listrik padam
"Berdasarkan laporan sementara, yang terdampak sekitar 21 Kepala Keluarga (KK) atau 61 jiwa, 18 rumah rusak, tiga kios milik warga, dua gedung sekolah, dan satu gedung puskesmas," kata Akris Fattah.
Baca juga: Angin konstan dari Australia menuju daratan Asia picu gelombang tinggi di Bali
Baca juga: Angin konstan dari Australia menuju daratan Asia picu gelombang tinggi di Bali
Ia mengatakan rata-rata rumah yang terkena terjang angin kencang itu mengalami kerusakan pada bagian atap dan dinding rumah.
Akris menyampaikan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Toli-toli masih dalam proses melakukan asesmen di lapangan.
Baca juga: Angin konstan dari Australia menuju daratan Asia picu gelombang tinggi di Bali
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, dan kami masih mendata untuk kebutuhan warga," katanya.
Selain itu, kata dia, saat ini situasi telah aman terkendali dan warga memilih bertahan di rumah masing-masing.
Ia mengatakan rata-rata rumah yang terkena terjang angin kencang itu mengalami kerusakan pada bagian atap dan dinding rumah.
Akris menyampaikan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Toli-toli masih dalam proses melakukan asesmen di lapangan.
Baca juga: Angin konstan dari Australia menuju daratan Asia picu gelombang tinggi di Bali
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, dan kami masih mendata untuk kebutuhan warga," katanya.
Selain itu, kata dia, saat ini situasi telah aman terkendali dan warga memilih bertahan di rumah masing-masing.