Kota Bogor (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bogor Yane Ardian menekankan bahwa rumah atau keluarga berkolaborasi dunia pendidikan dan pemerintah harus menjadi pusat perlindungan bagi anak-anak dari kekerasan verbal maupun non verbal dan seksual.
Yane Ardian di Kota Bogor, Minggu, mengatakan bahwa dari rumah lah keluar karakter anak-anak yang sesungguhnya. Jika orang tua terbiasa menggunakan kata-kata yang tidak baik terhadap anaknya, pada awal si anak akan kaget namun kelamaan akan terbiasa.
Artinya keluarga itu melahirkan anak-anak yang terbiasa mendengarkan kata-kata yang tidak baik dan berdampak juga kepada anak akan menularkan kata-kata yang tidak baik kepada teman-temannya.
"Kalau ayah bunda terbiasa mengeluarkan kata-kata tidak baik, akan terbiasa bagi anak-anaknya dan menularkan kepada teman-temannya yang pada akhirnya mereka anggap sebagai bullying karena tidak terbiasa dengan perkataan tersebut," ungkap Yane.
Yane yang juga bunda PAUD Kota Bogor menerangkan orang tua perlu mengerti bahwa kekerasan terhadap anak ada tiga, yaitu fisik bisa berupa pukulan atau sesuatu yang menyentuh tubuh, verbal berupa kata-kata tidak baik yang dikeluarkan dan kekerasan seksual.
PKK Bogor sebut rumah harus jadi pusat perlindungan anak-anak
Minggu, 30 Juli 2023 21:11 WIB