Tangerang (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang, Provinsi Banten melakukan penyemprotan disinfektan ramah lingkungan dengan cairan "eco enzim" ke lokasi terdampak bencana banjir.
"Penyemprotan cairan disinfektan ramah lingkungan ini dilakukan untuk mencegah timbulnya bibit penyakit setelah bencana banjir," kata Ketua PMI Kota Tangerang, Oman Jumansyah di Tangerang, Senin..
Ia menjelaskan penyemprotan dilakukan untuk lokasi terdampak banjir seperti halnya di Perumahan Puri Kartika Ciledug.
Baca juga: PMI Kota Tangerang luncurkan aplikasi untuk buat janji donor darah
Baca juga: Peningkatan kapasitas relawan dalam tanggulangi bencana
Penyemprotan disinfektan ramah lingkungan itu, kata dia, merupakan upaya antisipasi penyebaran penyakit di wilayah yang sebelumnya tergenang banjir.
Sebab dikhawatirkan air, lumpur, serta material sampah yang terbawa banjir membawa serta bibit penyakit yang dapat mengancam kesehatan lingkungan.
"Cairan disinfektan eco enzim sangat efektif dan reaksinya cepat untuk membunuh semua mikroorganisme seperti virus, bakteri dan jamur," kata Oman Jumansyah.
Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Kota Tangerang Agus Gilang Prabowo juga mengatakan cairan ini memiliki aksi residual yang lama dan dipengaruhi oleh bahan organik, tidak beracun dan tidak menyebabkan iritasi terhadap kulit maupun mata serta tidak korosif.
Baca juga: PMI buka pendaftaran untuk jadi sukarelawan kemanusiaan
"Aksi ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi risiko yang kemungkinan terjadi dan dampak usai banjir seperti penyebaran penyakit antara lain diare, leptospirosis, demam berdarah dengue (DBD) dan lain-lain," katanya.
Selain penyemprotan cairan disinfektan ramah lingkungan, PMI Kota Tangerang juga mendistribusikan cairan eco enzim tersebut kepada masyarakat yang terdampak.
"Jadi bisa melakukan penyemprotan secara mandiri secara berkala," demikian Agus Gilang Prabowo .
PMI lakukan penyemprotan disinfektan cairan "eco enzim" di lokasi terdampak bencana banjir
Jumat, 22 Juli 2022 20:01 WIB
Penyemprotan cairan disinfektan ramah lingkungan ini dilakukan untuk mencegah timbulnya bibit penyakit setelah bencana banjir.