Bogor (Antaranews Bogor) - Sejumlah pedagang jajanan makanan di SD Negeri Polisi 4 Kota Bogor, Jawa Barat mendapat pembinaan dari pihak sekolah agar berjualan di lokasi yang tepat, ramah lingkungan dan mengutamakan kebersihan makanan yang didagangkan.
"Pembinaan ini sebagai salah satu upaya, agar pedagang jajanan makanan di sekolah mampu menyediakan makanan yang sehat, aman dan higienis, menjaga kebersihan lingkungan serta tempatnya tidak mengganggu mobilitas jalan," ujar Kepala Sekolah SD Negeri Polisi 4 Kota Bogor, Yayah Komariah di Bogor, Selasa.
Dia mengatakan, pembinaan dilakukan selain memberikan sosialisasi serta pemahaman, pihak sekolah juga memberikan celemek yang terbuat dari kemasan makanan dan minuman yang dibuat oleh para siswa.
Selain celemek, pihak sekolah juga memberikan masker kepada para pedagang agar dikenakan selama berjualan di sekolah.
Menurut Yayah, pembagian celemek kepada para pedagang jajanan di sekolah sebagai bentuk dari ramah lingkungan dengan memanfaatkan barang bekas yang terbuat dari kemasanan makanan dan minuman yang dihasilkan oleh para pedagang jajanan sekolah.
"Kami juga mengimbau kepada para pedagang agar menyediakan kantong plastik untuk menyimpan sampah bekas jualannya dengan rapih dan tidak membuang sampah di sembarangan tempat," ujarnya.
Dalam pembinaan tersebut, pihak sekolah juga menganjurkan para pedagang untuk tidak menggunakan plastik berwarna hitam sebagai pembungkus makanan yang dijualnya.
Menurutnya, hal ini untuk menghindari efek yang ditimbulkan dari pembungkus plastik warna hitam tersebut karena tidak memenuhi syarat kesehatan.
"Kita ketahui bahwa plastik hitam mengandung zat adiktif yang bersifat karsinogenik yang bisa menimbulkan kanker, dan tentunya sangat berbahaya, sesuai peringatan resmi yang dikeluarkan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)," ungkapnya.
Pembinaan kepada para pedagang jajanan di SD Negeri Polisi 4 tidak hanya sampai di situ. Pihak sekolah juga sudah menunjuk Ketua kelompok pedagang kaki lima (PKL) di lingkungan sekolah tersebut agar memudahkan koordinasi dan pembinaan.
Selain itu, pihak sekolah juga akan bekerja sama dengan instansi terkait seperti Dinas Kesehatan, Kantor Koperasi, maupun Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk memberikan pembinaan intensif kepada para pedagang jajanan sekolah.
"Kita harapkan melalui pembinaan ini, selain menghasilkan pedagang jajanan yang berkualitas baik, sehat dan bersih. Dapat mendorong semangat para pedagang untuk berusaha lebih baik sehingga tingkap pendapatan mereka meningkat begitu juga pemahaman untuk menjaga kebersihan," ujar Yayah.
Sekolah di Bogor beri pembinaan pedagang jajanan
Selasa, 4 Maret 2014 21:07 WIB