Purwakarta (ANTARA) - Kawasan Tajug Gede Cilodong atau Masjid Besar Cilodong, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, akan menjadi pusat studi peradaban.
"Nanti akan dibangun berbagai fasilitas di kawasan Tajug Gede Cilodong," kata Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Tajug Gede Cilodong, Dedi Mulyadi, di Purwakarta, Minggu.
Diantara tujuannya, agar masjid besar yang berlokasi di daerah bekas prostitusi itu tidak hanya menjadi tempat ibadah. Tetapi juga akan menjadi pusat studi peradaban.
Baca juga: Ma'ruf Amin berharap Tajug Gede Cilodong menjadi pusat pembinaan umat
Baca juga: "Tajug Gede" Cilodong akan dilengkapi air mancur menari
Ia menjelaskan, akan ada sejumlah konten yang akan dibangun di kawasan Tajug Gede Cilodong tersebut. Di antaranya Museum Islam Nusantara, Keramik Nusantara, perpustakaan digital, Museum Nyi Pohaci yang menyeritakan mengenai padi, serta museum bola.
Konten lainnya ialah museum wayang yang terinspirasi dari Giri Harja, serta Museum Kasih Sayang yang terinspirasi dari Habibie-Ainun.
Menurut dia, museum yang akan dibangun ialah museum berkonsep digital dengan dilengkapi visual.
Baca juga: Tajug Gede Cilodong ikon baru Purwakarta
Semua museum itu akan terpusat di kompleks Tajug Gede Cilodong dengan luas 12 hektare.
"Pembangunannya akan dimulai pada tahun depan," katanya.
Kawasan Tajug Gede Cilodong Purwakarta akan jadi pusat studi peradaban
Minggu, 22 September 2019 20:57 WIB
Nanti akan dibangun berbagai fasilitas di kawasan Tajug Gede Cilodong.