Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang menyampaikan apresiasi kepada Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) yang telah menghibahkan sebagian tanahnya untuk dibuat pembangunan sodetan baru dari Jalan Kaligawe menuju kolam retensi di belakang kawasan Unissula.
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti, di Semarang, Sabtu, mengatakan bahwa langkah tersebut menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam mengatasi permasalahan banjir yang selama ini melanda kawasan Kaligawe.
Unissula yang bernaung di bawah Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) sebelumnya menghibahkan lahan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Dirjen SDA).
"Kami berterima kasih kepada Unissula dan YBWSA yang telah menunjukkan kepedulian luar biasa dengan menghibahkan tanahnya untuk kepentingan publik. Ini bentuk nyata semangat gotong royong dalam penanggulangan banjir," katanya
Ia menjelaskan bahwa selama ini kawasan Kaligawe menjadi salah satu titik genangan terparah di Kota Semarang, terutama saat curah hujan tinggi dan air dari arah timur tertahan.
Dengan adanya sodetan baru, diharapkan aliran air dapat langsung dialirkan ke kolam retensi milik Unissula tanpa harus menunggu antrean air di jalur utama.
"Saya sudah meninjau langsung lokasi sodetan ini bersama tim Dirjen PSDA Kementerian PUPR. Sodetannya sudah terbentuk dengan baik, kedalamannya cukup, dan lebarnya memadai," katanya.
Kalau sodetan tersebut tersambung 100 persen, lanjut dia, jalur pembuangan air dari Kaligawe akan jauh lebih lancar.
Ke depan, proyek tersebut diharapkan menjadi bagian dari sistem manajemen pengelolaan air terpadu di wilayah timur Kota Semarang.
