Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, bahwa Pemerintah Indonesia telah menangani bencana banjir yang melanda sejumlah daerah dengan baik.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam pertemuan dengan Putin di Istana Kremlin, Moskow, Rusia, Rabu waktu setempat.
"Terima kasih, kami sudah bisa menghadapi ini dengan baik," kata Prabowo sebagaimana dipantau dari tayangan langsung akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu.
Pada kesempatan itu, dia menyampaikan apresiasi atas ucapan belasungkawa yang diberikan Presiden Putin terkait bencana banjir di Indonesia.
"Terima kasih tadi ucapan bela sungkawa korban kami banjir di beberapa daerah," kata dia.
Ia menyebut penanganan banjir telah dilakukan dengan baik, termasuk dengan dukungan penggunaan helikopter buatan Rusia.
Sementara itu, Putin sebelumnya menyampaikan belasungkawa kepada Prabowo atas bencana banjir yang menimpa sejumlah wilayah di Indonesia.
"Di awal saya mau menyampaikan kata-kata bela sungkawa terkait dengan banjir yang menimpa Indonesia dan menimpa bangsa Indonesia," kata Putin.
Diketahui, Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda tiga provinsi di wilayah Sumatra yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat pada akhir November menimbulkan dampak kemanusiaan yang sangat besar.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan jumlah korban meninggal akibat bencana banjir dan longsor di tiga provinsi tersebut hingga Rabu mencapai 969 jiwa.
Adapun jumlah korban yang hilang sebanyak berjumlah 252 jiwa dan pengungsi berjumlah 894.501 orang.
Sementara itu, skala kerusakan juga meluas di berbagai wilayah di tiga provinsi tersebut. Data BNPB menunjukkan lebih dari 156 ribu rumah terdampak, termasuk 143.427 unit yang rusak berat, 2.298 rusak sedang, dan 10.808 rusak ringan .
Kerusakan fasilitas publik juga signifikan dengan total 1.200 fasilitas umum terdampak, ditambah 215 fasilitas kesehatan, 584 fasilitas pendidikan, 423 rumah ibadah, 287 gedung perkantoran, dan 498 jembatan. BNPB memperkirakan nilai kerugian bencana tersebut telah mencapai triliunan rupiah.
