Bandung (ANTARA) - Jumlah transaksi pada kategori kopi di Tokopedia dan TikTok Shop meningkat tajam pada Kuartal II 2025, bahkan mencapai 268 persen.
"Jumlah transaksi pada kategori kopi periode Kuartal II 2025 mencapai 268 persen dibandingkan Kuartal I 2025," kata Head of Communications Tokopedia and TikTok E-commerce Indonesia, Aditia Grasio Nelwan di Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Menurut dia, meningkatnya transaksi kopi di "e-commerce" ini menunjukkan tingginya animo masyarakat terkait produk kopi dan turunannya.
Apalagi, kata Aditia, setelah adanya kejuaraan barista dunia (World Barista Championship/WBC) yang diselenggarakan di Indonesia beberapa waktu lalu.
Dari data yang ada, wilayah transaksi tertinggi sepanjang Kuartal III 2025 adalah Riau, Yogyakarta, Lampung, Bali dan Sumatra Utara.
Baca juga: Sentuhan teknologi "coffee nose" untuk jaga kualitas kopi Papua
Baca juga: Kiat minum kopi aman bagi penderita asam lambung
Baca juga: Hilirisasi kopi Papua buka lapangan kerja
Untuk itu, Tokopedia dan TikTok Shop terus mempertegas komitmennya dalam mendukung industri kopi di Indonesia lewat inisiatif #SatuDalamKopi.
"Inisiatif #SatuDalamKopi merupakan bagian dari upaya mendukung digitalisasi pelaku usaha lokal dan petani kopi di Indonesia dari sisi hulu yang telah dilakukan sejak tahun 2024 lalu," ujarnya.
Sementara itu, Owner Uberall Roastery Cirebon, Farhan Irfanto mengatakan, dalam mengembangkan usaha, Uberall Roastery memanfaatkan platform digital seperti Tokopedia dan TikTok Shop untuk menjangkau pasar lebih luas.
Hasilnya, Tokopedia dan TikTok Shop berkontribusi sekitar 50-70 persen terhadap penjualan online dengan omzet mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah setiap bulan.
"Kami juga memanfaatkan sejumlah fitur yang tersedia, seperti Top Ads dan video pendek," katanya.
