Simpang Empat, Sumbar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat melalui Dinas Kesehatan telah melakukan imunisasi campak terhadap 4.413 orang siswa atau 45, 7 persen dari sasaran 8.934 siswa kelas 1 SD di daerah itu.
"Pelaksanaan bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) ini dilaksanakan oleh petugas di puskesmas yang ada di 11 kecamatan sejak Agustus. Pelaksanaannya akan dilakukan satu pekan kedepan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Pasaman Barat Gina Alecia di Simpang Empat, Senin.
Menurutnya pemberian imunisasi campak kepada anak sekolah untuk memberikan kekebalan lanjutan terhadap campak dan rubella, yang dilaksanakan pada bulan-bulan tertentu dalam setahun oleh Dinas Kesehatan bekerja sama dengan sekolah.
Baca juga: IDAI ungkap pentingnya peningkatan edukasi mengenai imunisasi anakBaca juga: Cakupan imunisasi campak di Sumenep 91,3 persen
Program ini, katanya, penting untuk menjaga imunitas anak sekolah karena perlindungan dari imunisasi bayi mungkin sudah menurun, sehingga anak tetap terlindungi dari penyakit campak yang sangat menular dan berisiko menimbulkan wabah.
"Imunisasi ini berguna untuk meningkatkan kekebalan dan memperkuat perlindungan. Melalui imunisasi ini penyebaran virus dapat dicegah," katanya.
Dia menyebutkan pada bulan imunisasi anak sekolah ini juga dilakukan imunisasi Human Papillomavirus (HPV) dengan sasaran primer anak sekolah kelas 5 SD sebanyak 4.414 siswa dan baru tercapai kelas 2.121 siswa atau 44,2 persen.
Lalu siswa anak perempuan kelas 6 SD dengan sasaran kejar 4.413 siswa dan baru terealisasi sebanyak 565 siswa atau 13,5 persen. Juga anak perempuan kelas 9 dengan sasaran kejar 4.410 siswa, baru tercapai 1.609 siswa atau 37,7 persen.
Baca juga: Dinkes Ponorogo intensifkan pemantauan kesehatan dua pasien penderita rubella
"Secara keseluruhan kita menargetkan dari jumlah sasaran sekitar 95 persen. Kami berharap kerja sama seluruh pihak agar pelaksanaan imunisasi ini berjalan dengan lancar terutama dari pihak sekolah dan orang tua," harapnya.
Kemudian pihaknya juga melakukan imunisasi difteri-tetanus (DT) dan tetanus-difteri (TD) yang akan dilaksanakan pada November 2025.
Adapun sasarannya DT adalah siswa kelas 1 SD sebanyak 8.934 orang, imunisasi TD pada kelas II SD dengan sasaran 8.924 siswa dan kelas V SD sebanyak 8.954 siswa.
"Mudah-mudahan imunisasi ini berjalan dengan baik karena intinya adalah bagaimana upaya pencegahan bagi anak dari infeksi penyakit berbahaya," katanya.
