Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Lokasi yang menjadi tempat kecelakaan maut yang menyebabkan 21 orang tewas akibat bus yang ditumpangi korban masuk jurang di Kampung Banyar Selang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat banyak besi pembatas jalan yang dicuri.
"Saya meninjau langsung di lokasi kejadian di Desa/Kecamatan Cikidang ternyata di daerah itu tidak ada sama sekali besi pembatas jalan atau guardrill dengan jurang. Setelah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi dan Jabar ternyata banyak yang dicuri," kata Anggota Komisi IV DPRD Jabar Abdul Muis di lokasi kecelakaan maut, Minggu.
Menurutnya, kondisi ini sangat memprihatinkan karena keberadaan pembatas jalan tersebut untuk mengurangi dampak dan meminimalisasikan korbannya. Apalagi di Jalan Alternatif Cikidang Palabuhanratu medannya berkelok, curam banyak tikungan dan rawan kecelakaan.
Seperti kasus kecelakaan maut yang menimpa karyawan PT Catur Putra Grup Bogor ini, saat berada di tikungan letter S minibus tersebut lepas kendali dan terjun ke dalam jurang sekitar 30 meter.
Jika ada pembatas jalan, korban kemungkinan bisa diminimalisasi. Selain banyak yanh dicuri dari pantauan pihaknya sepanjang jalan tersebut pun minim pembatas jalan padahal di kiri dan kanan jalan menuju objek wisata arung jeram dan Geopark Ciletuh Palabuhanratu ini banyak jurang.
Belum lagi rambu dan plang imbauan untuk pengendara yang jumlahnya bisa dihitung jari. Bahkan diperparah tidak adanya lampu penerangan jalan umjm (PJU) sehingga jika malam hari lokasi atau jalan ini menjadi gelap gulita.
Jika Pemprov Jabar menyetujui untuk penambahan atau pembangunan guardrill harus terbuat dari bahan permanen seperti beton dan jangan lagi pembatas jalan itu menggunakan bahan yang mudah dibongkar seperti lempengan besi.
"Dengan temuan ini akan kami bahas di legislatif khususnua Komisi IV DPRD Jabar dengan Pemprov Jabar agar jalan milik provinsi ini dan merupakan jalan wisata lebih diperhatikan lagi demi keselamatan," tambahnya.
Abdul mengatakan diharapkan dengan dilantiknya Gubernur Jabar yang baru yakni Ridwan Kamil ada perubahan untuk jalan wisata yang ada di Kabupaten Sukabumi apalagi daerah ini sudah diakui dunia terkait keberadaan Geopark Ciletuh Palabuhanratu.
Lanjut dia, di lokasi itu pun seharusnya diperbanyak pos polisi atau dishub dan juga dilengkapi dengan cek point. Sehingga kendaraan yang dilarang melewati jalur ini tidak nekat masuk dan tentunya menghindari kecelakaan lalu lintas.
"Kami turut berbelasungkawa dengan kecelakaan bus masuk jurang ini yang menimbulkan 21 korban jiwa dan belasan lainnya luka-luka dan diharapkan tidak ada kejadian serupa di kemudian hari," katanya.
Besi pembatas di lokasi kecelakaan banyak dicuri
Minggu, 9 September 2018 15:34 WIB
Saya meninjau langsung di lokasi kejadian di Desa/Kecamatan Cikidang ternyata di daerah itu tidak ada sama sekali besi pembatas jalan atau guardrill dengan jurang.