Bukittinggi (ANTARA) - Sebanyak 356 Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Kota Bukittinggi Provinsi Sumatera Barat memperoleh layanan pengecekan gigi gratis untuk mencegah karies atau kerusakan pada lapisan struktur gigi.
Ketua DPD Persatuan Terapis Gigi dan Mulut Indonesia TGMI Sumatera Barat, Gusti Haryati di Bukittinggi, Selasa (9/9/2025) mengatakan puluhan tenaga medis yang tergabung dalam TGM Peduli langsung melakukan pemeriksaan secara serentak..
Dia menyebutkan kegiatan ini lahir dari keprihatinan atas tingginya angka karies yang dialami anak-anak, khususnya ABK dengan total 3.047 anak di Provinsi Sumatera Barat..
“Data global mencatat, lebih dari 3,5 miliar orang di dunia terdampak penyakit gigi dan mulut, dengan karies sebagai beban terbesar. Kondisi ini lebih mengkhawatirkan dialami anak berkebutuhan khusus, yang prevalensinya lebih tinggi dibandingkan anak pada umumnya,” kata Gusti.
Menurutnya kegiatan bakti sosial tidak hanya sekadar pemeriksaan dan perawatan gigi gratis, tetapi juga memberikan edukasi penting bagi orang tua serta guru pendamping.
“Anak dengan kebutuhan khusus berhak mendapat perhatian yang sama, termasuk dalam kesehatan gigi dan mulut. Melalui bakti sosial ini kami ingin memberikan dampak langsung bagi anak-anak dan keluarganya,” ujarnya.
Kegiatan itu mendapat dukungan penuh dari orang tua, guru sekolah luar biasa, unsur Dinas Kesehatan, hingga relawan muda yang ikut terlibat dalam menyukseskan kegiatan.
Dengan kolaborasi berbagai pihak, layanan kesehatan gratis ini diharapkan memberi manfaat luas bagi keluarga anak berkebutuhan khusus di Bukittinggi.
Selain pemeriksaan medis, panitia juga menghadirkan penyuluhan interaktif. Para orang tua mendapatkan tips praktis tentang menjaga kesehatan gigi anak, mulai dari pola makan sehat, kebiasaan menyikat gigi yang benar, hingga pencegahan dini terhadap karies.
“Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti di sini, tapi terus berlanjut agar anak-anak berkebutuhan khusus tetap mendapatkan pendampingan berkesinambungan,” tegas Gusti Haryati.
Baca juga: Gigi berlubang banyak ditemukan di pelajar selama CKG
Baca juga: Berikut kiat jaga pertumbuhan gigi anak rapi sejak dini tanpa kawat gigi
