Jakarta (ANTARA) - Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) siap menjadi mitra pemerintah untuk mengirimkan bantuan dengan drone ke Gaza, Palestina, agar distribusi bantuan ke masyarakat di sana lebih mudah.
Ketua Tim Dokter BSMI Basuki Supartono dalam konferensi pers pengiriman tim darurat medis gelombang keempat ke Gaza di Jakarta, Senin, menyiapkan relawan di Yordania untuk membantu mengepak barang-barang yang akan diterbangkan dan dijatuhkan lewat udara apabila pemerintah bisa mengerahkan kekuatan politik dan bernegosiasi.
Selain dokter spesialis, pihaknya juga mengirimkan dana untuk korban genosida Israel di Palestina melalui agen-agen yang ada di daerah perbatasan.
Pada Bulan Agustus 2025 tim EMT-4 BSMI yang dikirimkan terdiri dari tenaga medis profesional yang berpengalaman dan memiliki spesialisasi sesuai kebutuhan kondisi lapangan, yakni Dokter Spesialis Bedah Muhammad Iqbal El Mubarak, Dokter Spesialis Dermatologi Venereologi Annisa Anjani Ramadan, dan Dokter Spesialis Anak Bambang Surif Djamaluddin.
BSMI juga telah mengirimkan tim EMT-3 yang bertugas dari 8 Juli hingga 27 Juli 2025. Tim tersebut telah berhasil memberikan layanan medis lanjutan di bidang spesialis, serta melakukan pelatihan lokal untuk tenaga kesehatan di Gaza.
Jumlah pasien yang ditangani oleh EMT 3 BSMI adalah IGD 49 pasien, ICU 8 pasien, perawatan luka 63 pasien, Poli 208 pasien, Rawat Inap 100 pasien, Operasi 116 pasien, pasien anak 84, pasien perempuan 222, pasien lansia 51 dan pasien amputasi 51.
Baca juga: Bulog siap salurkan 10 ribu ton beras untuk Palestina
Baca juga: BSMI kembali kirim tiga dokter spesialis dalam tim darurat medis lanjutkan misi kemanusiaan di Gaza
