Jakarta (ANTARA) - Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) kembali mengirimkan tiga dokter spesialis dalam tim darurat medis atau emergency medical team (EMT) keempat untuk melanjutkan misi kemanusiaan di Gaza, Palestina.
Ketua Tim Dokter BSMI Prof Dr dr Basuki Supartono dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, menyampaikan tiga dokter spesialis yang dikirimkan yakni untuk spesialis anak, spesialis kulit atau dermatologi, dan spesialis bedah.
"Kita ini dalam misi perdamaian. Selama ini, kami sudah mengirimkan 23 dokter, namun untuk misi kemanusiaan ini, kami hanya bisa masuk atas seizin penjajah Israel, kalau mereka tidak setuju, maka akan ada yang dihapus," katanya.
Ia menjelaskan, persetujuan ketiga nama tersebut paling lambat diumumkan pada Rabu (4/8) malam mendatang. Tim EMT 4 BSMI dijadwalkan berangkat pada Selasa, 5 Agustus 2025–23 Agustus 2023, untuk melanjutkan misi kemanusiaan dari EMT 3 yang telah menyelesaikan tugasnya pada 27 Juli 2025 lalu.
Baca juga: Dinkes Kaltim resmi lepas relawan kesehatan yang bertugas di Palestina
"Kami mohon doanya agar sampai Hari Kamis (5/8) ke depan mereka dinyatakan clear and clean (bersih) sehingga bisa berangkat. Nama-nama dari teman dokter ini akan diseleksi, jadi malam sebelum berangkat disetujui atau tidak itu akan menjadi penentuan," ujar dia.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional BSMI Muhamad Djazuli Ambari menegaskan bahwa keberangkatan EMT 4 ini merupakan bentuk komitmen berkelanjutan BSMI dalam membantu pemulihan kondisi medis masyarakat Gaza yang ada dalam krisis akibat blokade dan agresi berkepanjangan.
