DKI Jakarta (ANTARA) - Peringatakan Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se-dunia yang jatuh pada tanggal 8 Mei, Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai perhimpunan nasional di Indonesia menggaungkan ajakan kepada seluruh elemen masyarakat untuk melawan COVID-19.
"Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah ini merupakan momentum kita untuk bersama-sama lawan COVID-19 serta merupakan momen untuk memberikan apresiasi bagi tim medis dan relawan yang bertugas menangani virus mematikan ini," kata Sekretaris Jendral PMI Pusat Sudirman Said melalui sambungan telepon, Jumat.
Menurut dia, PMI membuat sebuah kampanye untuk membangkitkan semangat dan motivasi antarsesama dalam menghadapi virus yang sudah menyebabkan ratusan ribu jiwa kehilangan nyawa dan menginfeksi jutaan warga di berbagai penjuru dunia.
Baca juga: Hari Palang Merah Internasional PMI fokus putus mata rantai penyebaran COVID-19
Kemudian tidak kalah penting adalah meningkatkan kembali kesadaran masyarakat tentang pencegahan COVID-19 yang dikemas dengan kegiatan menarik. Kampanye dijalankan dengan menyesuaikan tema peringatan kali ini yaitu "Kita Hadapi Bersama".
"Saat ini kita sedang berada pada masa pandemi yang terjadi hampir seluruh negara di dunia. Situasi ini bukan hanya masalah tim medis, relawan atau petugas kemanusiaan semata dan pemerintah saja, tapi masalah kita bersama yang harus kita hadapi," tambahnya.
Presiden Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC) Francesco Rocca mengatakan krisis COVID-19 ini telah menghubungkan semua pihak untuk peduli dan bersolidaritas, terutama menyangkut keselamatan dan kesejahteraan setiap individu serta menyangkut keselamatan dan kesejahteraan warga seluruh dunia.
Baca juga: Ratusan relawan PMI rela tinggalkan keluarga demi putus mata rantai COVID-19
Dampak sekunder virus yang hingga kini belum ada vaksinnya tersebut juga besar, seperti kemiskinan dan ancaman kerawanan pangan bagi jutaan orang di seluruh dunia, hal ini harus menjadi perhatian utama peringatan masyarakat internasional.
Peringatan 8 Mei dilakukan PMI dengan menggelar beragam kegiatan berbasis daring dan memanfaatkan media sosial. Hal ini dilakukan sejalan dengan imbauan pemerintah untuk menjaga jarak aman dan tetap di rumah.
Kegiatan peringatan melibatkan seluruh relawan PMI se-Indonesia dan masyarakat umum yang ingin memberikan apresiasi serta melakukan upaya penceganan COVID-19. PMI juga mengunggah video dengan konten tepuk tangan dari seluruh relawan dan pengurus serta elemen masyarakat.
Video ini dibuat sebagai bentuk apresiasi dan simbol terima kasih kepada para relawan dan tim medis serta seluruh pihak, termasuk masyarakat yang mendukung kegiatan penanganan COVID-19.
Selain itu, PMI juga mengeluarkan video dengan pesan #DiRumahSaja sebagai bagian dari ajakan lembaga kemanusiaan ini kepada masyarakat untuk terlibat dalam peringatan dengan membuat aksi atau kegiatan yang mereka lakukan saat di rumah saja.
Baca juga: PMI semprot 39.573 lokasi untuk putus rantai penyebaran COVID-19
Tujuan membuat video ini mengajak masyarakat luas untuk bersama memutus mata rantai penyebaran virus tersebut. Puncak kegiatan peringatan dengan menggelar pertemuan akbar relawan palang merah secara daring.
Dalam pertemuan ini, Ketua PMI Jusuf Kalla memberikan pengarahan serta penghargaan kepada relawan yang mendedikasikan waktu dan tenaganya dalam penanganan COVID-19.
Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagi pengalaman dari PMI di berbagai daerah dalam melakukan pencegahan COVID-19, hiburan musik dari relawan PMI Bali serta kuis.