Jakarta (ANTARA) - Legenda tinju asal Filipina Manny Pacquiao bertekad menumbangkan juara dunia kelas welter (66,6 kg) World Boxing Council (WBC) Mario Barios demi meninggalkan warisannnya yang penting dalam dunia tinju.
"(laga melawan Barrios) Ini sangat berarti bagi saya dan karir tinju saya, memecahkan rekor saya sendiri. Namun tujuan saya adalah untuk meninggalkan warisan bagi para penggemar tinju karena hal tersebut dapat menginspirasi generasi muda yang bermimpi untuk menjadi juara," kata Manny Pacquiao dalam sebuah konferensi pers di Los Angeles sebagaimana laporan laman The Ring yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Kedua petinju akan naik ring di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas pada 19 Juli 2025, di mana Pacquiao akan berusaha untuk kembali mengukir sejarah.
Petinju yang menjadi satu-satunya juara delapan divisi itu mengatakan tidak percaya akan kembali bertanding setelah hampir empat tahun dari pertarungan terakhirnya.
"Saya tidak pernah membayangkan bahwa saya akan kembali," kata Pacquiao.
Terlepas dari berbagai penghargaan yang telah diraih Pacquiao dalam karirnya yang akan menempatkannya di "Hall of Fame" tinju internasional akhir pekan ini di Canasota, New York, ia masih percaya bahwa kemenangan atas Barrios adalah penting bagi warisannya.
Pacquiao yang memulai karir sebagai petinju profesional pada 1995 mengatakan, ia mewujudkan pola pikir seorang penantang saat ia ingin melengserkan Barrios.
Mantan juara asal Filipina itu juga mengatakan bahwa ia sangat merindukan olahraga tinju dan ia merasa bahwa keputusannya untuk berhenti bertinju akan terbayar saat ia kembali.
"Saya merindukan tinju. Terutama situasi ini, diwawancarai dan menjalani pemusatan latihan. Saya merindukan itu. Tinju adalah gairah saya. Cara saya berlatih, cara saya bekerja keras dan mendorong diri saya sendiri hingga batasnya adalah untuk memastikan bahwa saya dapat memberikan pertarungan yang bagus untuk para penggemar," katanya.