Ternate (ANTARA) - Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, pada Jumat (23/5), Gunung Dukono kembali erupsi dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi 1.300 meter dari atas puncak gunung.
"Erupsi dengan ketinggian kolom abu teramati setinggi 1.300 meter," kata petugas Pos PGA Dukono, Bambang Sugiono dalam keterangan yang diterima ANTARA di Ternate, Jumat.
Erupsi Gunung Dukono tadi pagi itu menyemburkan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Timur.
Dia mengatakan erupsi itu terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi 62.53 detik.
Baca juga: Gunung Dukono erupsi semburkan abu vulkanik setinggi 1.300 meter pada Senin pagi
Baca juga: Gunung Dukono semburkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter pada Jumat pagi
"Saat ini kondisi gunung gunung api setinggi 1.087 meter dari permukaan laut itu masih berada pada Status Level II atau Waspada," ujarnya.
Oleh karena itu, masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung maupun wisatawan diimbau agar tidak beraktivitas mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 kilometer.
"Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area yang dilanda abu tidak tetap," ungkap Bambang.
Baca juga: Gunung Dukono di Halmahera Utara erupsi Selasa pagi
Dia meminta kepada masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu memakai masker atau penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
Sebelumnya, Gunung Dukono pada Rabu (21/5) dilaporkan erupsi dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi 1.600 meter di atas puncak gunung.
Erupsi terlihat kolom abu yang teramati setinggi 1.600 meter di atas puncak. Kolom abu Gunung Dukono yang teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut.*