Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memperbaiki Jembatan Gemalapik yang menghubungkan Desa Cibatu dengan Pasir Sari, Kecamatan Cikarang Selatan sebagai respons cepat atas aspirasi warga setempat.
Kepala Bidang Pembangunan Jembatan pada Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi Achmad Fauzi menyatakan rehabilitasi jembatan dilakukan usai menerima laporan masyarakat sekitar terkait kondisi infrastruktur tersebut.
"Kondisi jembatan yang curam dan pembatas besi sudah mulai korosi dapat membahayakan pengguna jalan sehingga kami perbaiki," katanya di Cikarang, Sabtu.
Dia menargetkan perbaikan jembatan dapat dituntaskan pada akhir bulan ini sesuai dokumen kontrak kerja yang diterima rekanan pelaksana kegiatan meski ada opsi perpanjangan apabila belum terselesaikan.
Menurut dia progres pekerjaan baru mencapai 20 persen dengan sisa waktu 10 hari kerja sehingga pihak pelaksana diminta untuk menggenjot pengerjaan agar dapat diselesaikan tepat waktu.
Dari hasil pemantauan lapangan, lanjut Fauzi, progres pekerjaan yang telah dituntaskan mencakup pemasangan pembatas besi atau railing, trotoar dan persiapan pengecoran.
"Jika tidak tercapai sesuai target, maka akan dilakukan adendum berupa denda atau perpanjangan waktu kerja," ucapnya.
Fauzi menjelaskan jembatan sepanjang 19,5 meter dengan lebar 7 meter ini juga akan diperkuat dengan pengecoran beton dan pelapisan aspal hingga 20 meter pada masing-masing sisi.
"Untuk pekerjaan mayor seperti pembongkaran dan pengecoran, akses jembatan ditutup sementara. Tapi untuk pemasangan railing dan pekerjaan ringan, masyarakat tetap masih bisa melintas. Kami berharap masyarakat bersabar hingga pekerjaan selesai. Proses ini juga kami buka untuk diawasi bersama," katanya.
Sementara itu, pelaksana proyek perbaikan Jembatan Gemalapik Sukino menyatakan kesiapan untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dengan sistem kerja lembur.
"Sisa waktu sekitar 10 hari ini akan kami maksimalkan dengan pembongkaran jalan eksisting, pengecoran ulang dan pengaspalan. Kami komitmen untuk menyelesaikan proyek ini sesuai target," katanya.
Baca juga: Jembatan alternatif Kali Sadang Bekasi ambruk dihantam arus yang sangat deras
Baca juga: Pemkot Palembang larang warga "live streaming" medsos di Jembatan Ampera