Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mulai merehabilitasi titik sambungan pada jembatan layang Tegal Gede yang menjadi penghubung Ruas Jalan Inspeksi Kalimalang di Kecamatan Cikarang Selatan.
"Perbaikan dilakukan dengan metode expansion joint tipe asphaltic plug dengan estimasi pekerjaan tuntas akhir bulan ini," kata Kepala Bidang Pembangunan Jembatan pada Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi Achmad Fauzi di lokasi, Rabu.
Dia menyatakan, pekerjaan rehabilitasi ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas laporan masyarakat yang disampaikan melalui media sosial, SP4N-Lapor maupun laman daring laporjalan.com.
"Hari ini kami memantau langsung kegiatan rehabilitasi Jembatan Fly Over Tegal Gede. Perbaikan ini merespons laporan masyarakat terkait sambungan jembatan yang rusak. Setelah kami tinjau ke lapangan, kerusakan tersebut memang terbukti dan segera ditangani melalui anggaran tahun ini," katanya.
Baca juga: Penyangga jembatan layang Tegal Gede Bekasi dipasang
Dirinya meminta maaf kepada seluruh masyarakat serta pengguna jalan karena akses ruas jalan tersebut ditutup untuk sementara selama proses pekerjaan rehabilitasi berlangsung.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk sementara menghindari Jembatan Tegal Gede dan menggunakan jalur alternatif seperti kawasan industri Jababeka. Kendaraan berat juga diminta menyesuaikan tonase agar tidak melebihi kapasitas jembatan.
"Mohon untuk bersabar demi kebaikan bersama. Pengguna jalan untuk sementara bisa memanfaatkan ruas jalan alternatif maupun jalur eksisting yang berada di bawah jalan layang ini dengan cara memutar," katanya.
Jembatan Tegal Gede merupakan salah satu ikon Kabupaten Bekasi dengan struktur jembatan kelas satu yang mampu menahan beban serta menjadi akses penting bagi kendaraan berat dari kawasan industri sekaligus penghubung antara wilayah Kecamatan Cikarang Selatan dengan Cikarang Utara.
Perbaikan dengan metode elastis expansion joint menggunakan asphaltic plug ini dinilai mampu menahan gerakan struktur secara fleksibel. Hal itu penting karena jembatan tersebut kerap dilintasi kendaraan berat milik industri.
"Selain merehabilitasi titik sambungan, kami juga melakukan pengaspalan di beberapa titik kerusakan pada akses jembatan ini," katanya.
Warga Kampung Tegal Gede Kosambi Samin Ginanjar menyambut baik pekerjaan rehabilitasi jembatan tersebut karena kerusakan sambungan jembatan tersebut dapat memicu terjadi kecelakaan tunggal.
"Alhamdulillah aspirasi warga akhirnya ditindaklanjuti. Sebelumnya sering terjadi kecelakaan karena pengendara kaget saat melintas. Sekarang sudah mulai diperbaiki, termasuk lampu penerangan untuk mengurangi risiko kriminalitas saat malam," kata dia.
