Padang (ANTARA) - Unit Pengelola Wakaf Universitas Andalas Sumatera Barat menargetkan dapat menghimpun dana wakaf senilai Rp20 miliar pada tahun akademik 2025/2026 untuk membantu mahasiswa dan masyarakat kampus setempat.
"Setelah resmi terdaftar di Badan Wakaf Indonesia pada 26 Februari 2025 Unand menargetkan menghimpun dana wakaf hingga Rp20 miliar pada 2025/2026," kata Rektor Unand Efa Yonnedi di Padang, Kamis.
Eks konsultan Bank Dunia tersebut menjelaskan, untuk mencapai target Rp20 miliar Unand akan mengumpulkan dana dari alumni, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, orang tua serta masyarakat umum melalui kampanye berkelanjutan secara online maupun offline.
Setelah terkumpul Unand berencana menginvestasikan lewat skema instrumen keuangan syariah dan penempatan modal pada usaha produktif yang berisiko rendah dan terkendali, sehingga dana pokok wakaf tetap terjaga dan tumbuh sebagaimana halnya dana abadi.
Hasil investasi dari dana wakaf akan dimanfaatkan untuk pemberian beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu, mendukung kegiatan sosial kemasyarakatan di lingkungan kampus, serta untuk pengembangan dana wakaf itu sendiri.
Sementara, untuk dana sosial yang dikelola Unand bersumberkan dari zakat, wakaf, dana abadi serta belanja bantuan sosial yang dianggarkan setiap tahunnya.
Baca juga: Universitas Insan Cita dan BSI kerja sama deposito wakaf beasiswa pendidikan
Baca juga: Kanwil Kemenag DKI Jakarta resmi luncurkan "Gerakan Wakaf Uang"