Kota Bogor (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil menyatakan komitmen lembaga legislatif untuk memperkuat sinergi dalam perlindungan anak di Kota Bogor, Jawa Barat.
Hal itu ia sampaikan saat menerima audiensi Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Bogor di Ruang Rapat DPRD Kota Bogor, Senin.
Adit menegaskan pentingnya membangun kerja sama lintas sektor dalam mengatasi berbagai permasalahan anak, mulai dari kekerasan, eksploitasi, hingga perlakuan diskriminatif yang masih terjadi di tengah-tengah masyarakat.
"DPRD Kota Bogor akan terus hadir untuk mendukung setiap upaya perlindungan anak, demi terwujudnya generasi Bogor yang kuat, bahagia, dan berdaya,” ujarnya.
Baca juga: DPRD apresiasi Pemkot Bogor kembali operasikan BisKita
Baca juga: Ketua DPRD Kota Bogor ajak bangun daerah dengan semangat kemenangan
Ia menyatakan bahwa fokus utama perlindungan anak harus dimulai dari penguatan keluarga. Ia meyakini bahwa ketahanan keluarga merupakan fondasi yang tak tergantikan dalam menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan kondusif bagi tumbuh kembang anak.
DPRD dan KPAID berharap Kota Bogor dapat menjadi kota yang bebas dari kekerasan terhadap anak dan menjadi teladan dalam perlindungan serta pemenuhan hak-hak anak di Indonesia.
“Kehadiran KPAID di DPRD adalah wujud sinergi yang sangat kami hargai. Perlindungan anak tidak bisa ditangani sendiri oleh satu pihak. Harus ada kolaborasi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat,” ucap Adit.
Ia menyampaikan apresiasi dan rasa hormat atas kehadiran jajaran KPAID yang berjumlah sembilan orang.
Baca juga: Ketua DPRD Bogor sebut perlu komitmen bersama wujudkan ketahanan pangan
Sementara, Ketua KPAID Kota Bogor Dede Siti Aminah dalam kesempatan tersebut menyampaikan sejumlah program yang telah dijalankan, mulai dari advokasi kasus kekerasan terhadap anak, pendampingan hukum, hingga edukasi masyarakat terkait hak-hak anak.
Audiensi ini ditutup dengan kesepahaman bersama untuk terus membangun komunikasi, saling mendukung dalam program-program perlindungan anak, serta mendorong hadirnya kebijakan yang lebih responsif terhadap kebutuhan anak-anak Kota Bogor.