Bogor (Antara Megapolitan) - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekologi Manusia (Fema) Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan kunjungan ke Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura serta dua perguruan tinggi terbaik di Asia; Nanyang Technological University dan National University of Singapore. Kunjungan tersebut dilaksanakan pada 8-11 November 2017.
Ketua pelaksana, Terang Gilang Suryanata, mengatakan kunjungan ini merupakan salah satu kegiatan eksternal dari Biro Relasi BEM Fema yang bernama I-On The Road.
"BEM Fema juga menjadi BEM pertama di IPB yang melaksanakan kunjungan ke luar negeri," ujarnya.
Hari pertama dimulai dengan kunjungan ke Kantor KBRI. Kunjungan tersebut diisi dengan sharing seputar kehidupan pelajar/mahasiswa Indonesia di Singapura serta tips-tips untuk bisa melanjutkan studi di perguruan tinggi-perguruan tinggi terbaik di Singapura. Sharing tersebut diisi oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Aisyah Endah Palupi.
Hari berikutnya dilanjutkan dengan kunjungan ke Komunitas Pelajar Indonesia NTU (PINTU) di Nanyang Technological University. Kunjungan tersebut membahas terkait struktur organisasi PINTU di NTU, kehidupan kampus mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di NTU serta beasiswa yang bisa didapatkan di NTU.
Di perguruan tinggi berikutnya, National University of Singapore (NUS) disambut oleh National University of Singapore Student Union (NUSSU). Kunjungan di NUS diisi dengan sharing terkait pengorganisasian NUSSU serta student orientation di NUS.
"Di Nanyang Technological University, kita bisa belajar bagaimana kehidupan mahasiswa Indonesia di sana. Kalau di NUS, kita sharing tentang masa orientasi mahasiswa di perguruan tinggi masing-masing. Bahkan mahasiswa dari NUS pun sangat antusias mendengar cerita masa orientasi di IPB," terang Gilang.
Kegiatan terakhir dari I-On The Road yakni mengeksplorasi beberapa tempat di Singapura seperti Merlion Statue dan Garden By The Bay.
"Output dari kunjungan ini pastinya agar kita lebih mengenali lagi bagaimana kehidupan kampus di perguruan tinggi di Singapura dan bagaimana cara BEM mahasiswa Singapura dalam membuat acara," katanya. (nk/nm)