Purwakarta (Antara Megapolitan) - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyarankan agar secara nasional pemerintah menggulirkan program asuransi hari tua bagi keluarga yang tidak mampu.
Dedi menyampaikan hal tersebut setelah menjenguk abah Iyam, seorang kakek berusia 80 tahun yang mengalami stroke, di rumahnya, Kampung Cihideung, Kelurahan Ciseureuh, Purwakarta, Jabar, Sabtu.
Abah iyam yang mengalami stroke itu sudah tidak bisa berbuat banyak untuk membiayai kebutuhan rumah tangganya. Ia kini dirawat isterinya Ny Amah (67).
Ny Iyam sebelumnya memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan berjualan gado-gado. Tapi usahanya itu terhenti akibat modalnya habis untuk berobat sang suami.
Menurut Dedi, kondisi Ny Amah dan abah Iyam tersebut merupakan potret keluarga kurang mampu saat menjalani hari tua. Atas kondisi itu, seharusnya pemerintah berani menggulirkan program asuransi hari tua bagi masyarakat kurang mampu.
"Saya kira ini potret kondisi keluarga kurang mampu di hari tua. Masalahnya, mereka tidak memiliki jaminan hidup dan kesehatan. Ke depan, pemerintah harus berani menggulirkan program asuransi hari tua," katanya.
Ia menyatakan, pemerintah harus hadir memberikan perlindungan kepada keluarga dengan kriteria sama seperti Ny Amah dan Abah Iyam.
"Pegawai itu ada dana pensiun. Keluarga kurang mampu juga seharusnya ada. Itu menjadi bagian dari solusi perlindungan negara terhadap mereka," kata dia.
Ini Saran Bupati Purwakarta Untuk Keluarga Kurang Mampu
Sabtu, 16 Desember 2017 20:50 WIB
Pegawai itu ada dana pensiun. Keluarga kurang mampu juga seharusnya ada.