Purwakarta (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menemukan sejumlah anak yang tidak terbiasa makan nasi saat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di sejumlah sekolah sekitar Purwakarta.
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Purwakarta, Kapten Inf Rasam, di Purwakarta , Selasa menyampaikan, program Makan Bergizi Gratis di Purwakarta telah dimulai pada Senin (6/1).
Pada hari pertama pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis tersebut, dilakukan pendistribusian 2.957 paket Makan Bergizi Gratis di sekolah-sekolah.
Untuk tahap awal, program Makan Bergizi Gratis yang digulirkan Presiden Prabowo Subianto dilakukan di sejumlah sekolah yang tersebar di Kecamatan Purwakarta Kota.
Baca juga: Siswa berkebutuhan khusus di Tulungagung belum bisa menerima program MBG
Baca juga: Istana ungkap target cetak 5.000 dapur MBG operasional pada pertengahan 2025
Di antara sekolah yang menerima pendistribusian paket Makan Bergizi Gratis PAUD Al-Mardiyyah, MI Pagelaran, TK Pasundan, TK Purnama, SDN 2 Nagri Kaler, SDN 3 Nagri Kaler, SDN 9 Nagri Kaler, SDN 10 Nagri Kaler dan SMPN 7 Purwakarta di Jalan Veteran.
Dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di hari pertama, SPPG Purwakarta menemukan beberapa catatan. Di antaranya ditemukan sepuluh anak yang tidak biasa makan nasi. Sehingga kebutuhan karbohidratnya diganti dengan kentang.
Kemudian ada kendala teknis sehingga pendistribusian paket Makan Bergizi Gratis 'molor' atau tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Baca juga: Menghela dan menggerakan rantai pasok pangan dengan Program Makan Bergizi Gratis
"Kami masih terus evaluasi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis ini, agar bisa terlaksana dengan baik. Tapi secara keseluruhan, hari pertama program Makan Bergizi Gratis di Purwakarta berjalan lancar," kata dia.
Kapten Inf Rasam yang juga Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0619/Purwakarta menyampaikan bahwa ribuan paket Makan Bergizi Gratis yang didistribusikan itu diolah dari dua dapur umum di Purwakarta. Dua dapur itu ialah dapur SPPG Mandiri di Al-Muhajirin serta dapur SPPG Hibrid di bawah Badan Gizi Nasional.